Example 728x250
Daftar Penyakit

Benarkah Lansia Berisiko Terkena Sindrom Cauda Equina?

83
×

Benarkah Lansia Berisiko Terkena Sindrom Cauda Equina?

Sebarkan artikel ini
Lansia Berisiko Terkena Sindrom Cauda Equina?


Golansia.com – Meski merupakan kondisi langka, sindrom cauda equina yang tidak diobati dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, inkontinensia urin dan feses, bahkan disfungsi seksual. Oleh karena itu, masalah kesehatan ini tidak boleh diabaikan. Tapi, benarkah sindrom ini berisiko tinggi terjadi pada lansia?

Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa sindrom cauda equina adalah suatu kondisi di mana sekelompok akar saraf di bagian bawah sumsum tulang belakang merasakan tekanan. Sindrom ini disebabkan oleh berbagai penyebab medis yang menyebabkan peradangan atau kompresi saraf di dasar tulang belakang.

Faktor Risiko Sindrom Cauda Equina

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena sindrom cauda equina, salah satunya adalah faktor usia. Orang lanjut usia alias lansia memang memiliki risiko lebih tinggi terhadap sindrom ini ketimbang yang berusia muda. Namun, selain usia, beberapa faktor lain yang juga turut meningkatkan risiko adalah:

  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
  • Sering mengangkat atau mendorong benda berat.
  • Cedera punggung akibat jatuh atau kecelakaan.

Selain beberapa faktor tersebut, sindrom cauda equina juga dapat dipicu oleh kondisi medis tertentu. Salah satu kondisi medis yang cukup umum menyebabkan sindrom ini adalah herniasi diskus atau hernia nukleus pulposus. Herniasi diskus adalah kondisi ketika bantalan tulang belakang mengalami pergeseran.

Selain itu, ada beberapa kondisi medis lainnya yang juga dapat menyebabkan sindrom cauda equina, yaitu:

  • Infeksi atau peradangan pada tulang belakang.
  • Stenosis spinal.
  • Cedera tulang belakang bagian bawah.
  • Cacat lahir.
  • Malformasi arteri vena.
  • Tumor pada tulang belakang.
  • Perdarahan tulang belakang (subarachnoid, subdural, epidural).
  • Komplikasi pasca operasi tulang belakang.

Bisakah Sindrom Cauda Equina Dicegah?

Sebenarnya, pencegahan sindrom cauda equina terbilang sulit dilakukan. Sebab, kondisi tersebut seringkali disebabkan oleh trauma yang tidak disadari atau tidak bisa diprediksi. Akan tetapi, sindrom cauda equina juga dapat disebabkan oleh infeksi akibat penyalahgunaan jarum suntik dari NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya). Maka, tidak menggunakan narkoba dapat menjadi salah satu langkah pencegahan yang tepat. Namun, ada beberapa upaya lain yang tentunya dapat dilakukan guna mengurangi risiko sindrom cauda equina, antara lain:

  • Selalu menjaga berat badan agar tetap ideal.
  • Hindari aktivitas fisik mengangkat atau mendorong benda berat.
  • Bila sedang duduk, bergerak, atau mengangkat beban, posisi tubuh harus diperhatikan.
  • Menggunakan pelindung diri ketika melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan cedera.
  • Berolahraga secara teratur, khususnya olahraga yang dapat memperkuat otot punggung.

Seperti Gejala Sindrom Cauda Equina?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *