Example 728x250
Daftar Penyakit

Wajib Tahu! Ini Cara Mengatasi Kostokondritis Pada Lansia

58
×

Wajib Tahu! Ini Cara Mengatasi Kostokondritis Pada Lansia

Sebarkan artikel ini
Mengatasi Kostokondritis Pada Lansia
ilustrasi: Kostokondritis Pada Lansia


Golansia.com Kostokondritis adalah peradangan pada area pertemuan tulang rusuk bagian atas dengan tulang rawan yang menahannya ke tulang dada. Daerah ini disebut sendi kostokondral.

Kostokondritis dapat menyebabkan nyeri dada, namun biasanya tidak berbahaya dan dapat hilang tanpa pengobatan. Namun nyeri dada yang terjadi pada orang lanjut usia sebaiknya ditanggapi dengan serius dan diperiksakan ke dokter.

Ketidaknyamanan dan nyeri pada dada bisa terasa seperti sensasi terbakar atau terbakar. Tulang rusuk 2 sampai 5 paling sering terkena. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang berusia 40 hingga lanjut usia.

Rasa sakit biasanya bertambah ketika seseorang batuk, melakukan angkat berat, dan melakukan aktivitas fisik dengan lengan atas.

Penanganan Kostokondritis pada Lansia

Sebaiknya nyeri dada harus ditanggapi dengan serius, tidak peduli

seberapa besar atau kecil rasa nyerinya.  Tidak ada salahnya jika mencari bantuan medis saat mengalami nyeri dada, terutama bila nyerinya tak kunjung membaik.

Perlu diingat bahwa sebagian besar kasus kostokondritis tidak berbahaya. Meski begitu, pengobatan medis tentunya dapat membantu pengidapnya untuk meringankan gejala yang dialaminya.

Nah, berikut  beberapa penanganan kostokondritis pada lansia:

Pengobatan Rumahan

  • Pereda nyeri yang dijual bebas, seperti obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), ibuprofen atau naproxen sesuai kebutuhan. Kamu juga bisa cek kebutuhan obat medis di aplikasi Halodoc tanpa perlu pergi ke apotek.
  • Gunakan kompres panas atau dingin untuk menghilangkan rasa sakit.
  • Hindari olahraga atau aktivitas yang tidak perlu yang dapat memperburuk gejala. Hindari juga olahraga kontak sampai ada perbaikan gejala. Aktivitas normal bisa dilakukan kembali hanya jika dapat ditoleransi.
  • Lakukan olahraga peregangan.

Obat-obatan untuk Kostokondritis

Saat menghubungi dokter, mungkin dokter akan merekomendasikan beberapa obat berikut:

  • NSAID dengan resep dokter.
  • Anestesi lokal dan suntikan steroid di area yang lunak. suntikan ini diberikan jika pengidapnya mengalami nyeri meski hanya melakukan aktivitas normal, dan rasa sakit tidak membaik setelah minum obat.
  • Dokter dapat memberi suntikan kortikosteroid langsung ke persendian yang menyakitkan.
  • Antidepresan trisiklik atau antidepresan siklik seperti amitriptyline dapat membantu meringankan rasa sakit. Namun obat ini juga bisa menimbulkan efek samping, seperti penambahan berat badan dan kantuk.
  • Obat anti kejang, biasanya gabapentin (Neurontin), biasanya digunakan untuk mengobati epilepsi, tapi juga bermanfaat untuk mengatasi kostokondritis.
  • Kostokondritis menular (bakteri atau jamur) harus diobati dengan antibiotik IV. Kunjungan dokter harus dilakukan secara rutins elama pemulihan.

Pembedahan

Pengidap mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat tulang rawan yang sakit jika perawatan lainnya tidak membuahkan hasil. Dokter juga dapat merujuk pengidap ke ahli bedah.

Kapan Kostokondritis Dianggap Parah atau Berbahaya?

Jika lansia mengalami nyeri dada, sebaiknya jangan mendiagnosis sendiri apakah itu berhubungan dengan penyakit jantung atau kostokondritis. Sebaiknya carilah penanganan medis segera.

Jika dokter telah mendiagnosis  kostokondritis, ada beberapa kondisi dimana lansia harus di bawah ke rumah sakit kembali, jika:

  • Pusing atau pingsan.
  • Merasa seolah-olah jantung berdetak tidak teratur atau terlalu cepat.
  • Rasa sakit yang memburuk dari waktu ke waktu dan tidak dapat dapat hilang dengan obat pereda nyeri.
  • Mengalami sesak napas.
  • Demam tinggi di atas 40 derajat Celsius.
  • Batuk berdahak atau dengan darah berwarna gelap.

Itulah yang perlu diketahui tentang cara mengatasi kostokondritis pada lansia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *