Golansia.com – Pernahkah Anda mengalami mimisan? Epistaksis atau epistaksis yang terjadi pada hidung. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, namun ada kelompok tertentu yang lebih rentan mengalaminya. Mulai dari anak usia 0-3 tahun, ibu hamil, pengidap penyakit darah hingga lansia.
Mimisan yang terjadi seringkali menimbulkan kekhawatiran, terutama jika terjadi pada orang lanjut usia. Oleh karena itu, ada baiknya mengetahui cara mengobati mimisan pada lansia agar kondisinya dapat ditangani dengan baik. Jika mimisan tidak kunjung membaik setelah beberapa waktu, segera ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penyebab Mimisan pada Lansia
Jika Anda mengalami mimisan, Anda mungkin mengalami pendarahan di salah satu atau kedua lubang hidung. Durasi perdarahan juga bervariasi dalam waktu yang berbeda-beda, antara beberapa detik hingga menit.
Pada kebanyakan kasus, mimisan bukanlah pertanda adanya masalah kesehatan yang serius. Namun jangan abaikan kondisi ini dan ketahui beberapa penyebab mimisan pada lansia.
Secara umum, mimisan pada lansia disebabkan oleh proses penuaan alami pada tubuh. Seiring bertambahnya usia, kulit Anda bisa menjadi lebih tipis. Kebiasaan membersihkan hidung dengan kuku menjadi salah satu penyebab meningkatnya mimisan pada lansia.
Masalah kesehatan, seperti penyakit ginjal, liver, atau jantung, menjadi penyebab lain mimisan pada lansia. Jika mimisan tidak kunjung berhenti dan pendarahan cukup hebat, segera bawa ke rumah sakit terdekat dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Cara Mengatasi Mimisan pada Lansia
Meskipun terlihat mengerikan, sebaiknya jangan panik saat melihat orangtua atau lansia mengalami kondisi mimisan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mimisan pada lansia, seperti:
- Pastikan lansia duduk tegak dan posisikan tubuh sedikit ke depan. Hal ini dilakukan untuk menghindari darah tertelan yang dapat memicu kondisi mual pada pengidap mimisan.
- Bantu lansia untuk memencet pangkal hidung selama 10-15 menit untuk menghentikan perdarahan. Mintalah pengidap mimisan bernapas melalui mulut untuk sementara.
- Kamu bisa memberikan kompres dingin pada pangkal hidung lansia untuk membantu mengatasi mimisan dan memperlambat perdarahan.
- Ingatkan lansia untuk tidak mengorek hidung, membuang ingus, membungkus terlalu lama, dan melakukan aktivitas berat selama 24 jam setelah mimisan.
- Gunakan pelembap udara di ruangan agar bagian dalam hidung tetap lembap.
- Hindari lansia dari kondisi dehidrasi dengan memenuhi asupan cairan setiap hari.
- Pastikan lansia menjalani gaya hidup sehat dengan menghentikan kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok.
- Kamu juga bisa menggunting kuku lansia secara rutin agar tetap terawat dan tidak panjang.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mimisan pada lansia. Tindakan tersebut bisa dilakukan untuk mencegah mimisan berulang.
