Example 728x250
Tips Sehat Manula

Ini 8 Pemeriksaan Kesehatan Yang Biasa Dilakukan Orang Lanjut Usia

223
×

Ini 8 Pemeriksaan Kesehatan Yang Biasa Dilakukan Orang Lanjut Usia

Sebarkan artikel ini
Pemeriksaan Kesehatan lansia
ilustrasi: Pemeriksaan Kesehatan lansia


American Academy of Ophthalmology menyarankan orang dewasa untuk melakukan skrining mata awal pada usia 40 tahun. Penyakit mata, seperti degenerasi makula, katarak, dan glaukoma umum terjadi seiring bertambahnya usia. Skrining dapat menjaga kesehatan dan memaksimalkan penglihatan kamu. Tanyakan pada dokter seberapa sering kamu perlu memeriksakan mata. Bagi kamu yang menggunakan kacamata atau lensa kontak, mungkin perlu melakukan tes mata lebih sering daripada mereka yang tidak.

  1. Pemeriksaan Periodontal

Kesehatan mulut menjadi sangat penting untuk diperhatikan seiring bertambahnya usia. Hal ini karena banyak orang yang lebih tua mengonsumsi obat-obatan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi. Obat-obatan tersebut, antara lain antihistamin, diuretik, dan antidepresan. Selain itu, penyakit gusi juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung yang menjadi alasan lain bagi lansia untuk mengunjungi dokter gigi secara teratur.

  1. Tes Pendengaran

Berkurangnya pendengaran seringkali menjadi proses alami dari penuaan. Kondisi ini kadang-kadang juga dapat disebabkan oleh infeksi atau kondisi medis lainnya. Jadi, para lansia dianjurkan untuk melakukan audiogram setiap dua atau tiga tahun sekali.

Audiogram memeriksa pendengaran di berbagai nada dan tingkat intensitas. Kebanyakan gangguan pendengaran dapat diobati, meski pilihan perawatan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gangguan pendengaran kamu.

  1. Scan Kepadatan Tulang

Osteoporosis adalah salah satu masalah kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Bila kamu mengidap penyakit tersebut dan mengalami patah tulang, terutama di pinggul, hal ini dapat meningkatkan risiko cacat permanen atau kematian. Jadi, mintalah dokter untuk merekomendasikan kamu untuk melakukan tes kepadatan tulang. Bagi wanita, tes kepadatan tulang perlu dilakukan pada usia 65 tahun. Bila seorang wanita berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis, tes skrining mungkin perlu dilakukan pada usia lebih dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *