Example 728x250
Menu Makanan SehatTips Sehat Manula

6 Pantangan Makanan Bagi Lansia

60
×

6 Pantangan Makanan Bagi Lansia

Sebarkan artikel ini
Pantangan Makanan Bagi Lansia
Pantangan Makanan Bagi Lansia


Golansia.com – Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh melambat. Akibatnya nafsu makan lansia berkurang, dan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh berkurang. Namun, para lansia sebaiknya menjaga pola makan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuhnya. Hal ini dilakukan agar para lansia tidak mudah terserang berbagai penyakit. Agar tetap bugar, para lansia sebaiknya menghindari makanan berikut:

  1. Daging dan Telur Mentah

Beberapa orang menganggap bahwa hidangan mentah adalah makanan yang sangat lezat, seperti daging merah, ikan dan telur ayam. Namun, ini bukan makanan yang disarankan untuk dikonsumsi, karena jenis makanan tersebut belum tentu terjamin kebersihannya. Makanan yang tidak benar-benar matang bisa saja mengandung bakteri jahat yang seharusnya musnah melalui proses memasak. Nah, bakteri jahat tersebut bisa saja membuat kesehatan lansia jadi terganggu.

  1. Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Susu yang tidak dipasteurisasi juga kerap dinilai sebagai minuman sehat karena kadar mineralnya yang utuh. Sayangnya, para lansia harus menghindari minuman ini karena susu yang tidak melalui proses pasteurisasi berisiko mengandung bakteri lebih tinggi daripada susu yang dipasteurisasi. Susu perlu dipanaskan terlebih dulu untuk membunuh bakteri berbahaya di dalamnya sehingga tetap aman untuk dikonsumsi.

  1. Makanan Tinggi Sodium

Terlalu banyak garam juga bisa menjadi masalah bagi lansia terutama jika kamu memiliki riwayat hipertensi. Jika makanan yang kamu konsumsi kurang terasa gurih, coba tambahkan berbagai jenis bumbu dan rempah-rempah alami daripada dengan garam meja. Selain itu, selalu tinjau kandungan natrium pada label nutrisi. Menurut para ahli, lansia di atas 71 harus membatasi asupan natrium mereka, yaitu tidak lebih dari 1,2 gram per hari.

  1. Kafein

Kafein juga tidak hanya membuat seseorang sulit tidur nyenyak, tetapi juga dapat meningkatkan kecemasan dan membuat jantung seseorang berdetak lebih cepat atau tidak teratur. Ini bisa berbahaya jika seorang lansia memiliki masalah pada jantung. Selain kopi, kafein juga ditemukan di banyak makanan lain seperti teh, beberapa minuman soda, cokelat, dan beberapa obat, termasuk obat penghilang rasa sakit.

  1. Soda dan Minuman Manis

Minuman soda yang dicampur es mungkin terlihat menggoda jika cuaca sedang panas dan haus. Namun, minuman soda dan banyak minuman penambah stamina lain mengandung banyak gula. Satu porsi minuman cola saja mengandung 39 gram gula dalam satu porsi 12 ons, yang mana ini setara dengan hampir 10 sendok teh gula.

Jika seorang lansia mengidap prediabetes, konsumsi teratur jenis minuman ini dapat meningkatkan gula darah dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Kelebihan gula juga dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya.

  1. Makanan Rendah Lemak

Di berbagai media, ajakan perang melawan lemak telah berlangsung sejak lama. Akhirnya tidak sedikit orang yang benar-benar menghindari lemak demi menjaga kesehatannya. Padahal, menghindari makanan dengan lemak (yang sehat) bukanlah hal yang disarankan. Lemak sehat, seperti yang ditemukan pada ikan, kacang, dan minyak zaitun, memiliki manfaat melindungi kesehatan jantung.

Selain itu, lemak sehat dapat membantu lansia terhindar dari banyak penyakit. Oleh sebab itu, penting untuk memilih asupan makanan yang mengandung lemak sehat. Lemak sehat ini memberikan perlindungan untuk otak, sendi dan merupakan cadangan energi untuk tubuh.

Selain menjaga asupan makanan, penting untuk menerapkan pola hidup sehat dengan cara yang lain seperti rajin olahraga, menghindari stres dan konsumsi alkohol berlebihan. Pasalnya, minuman beralkohol dapat memicu kerusakan hati jika dikonsumsi terlalu sering, dalam jumlah yang banyak. Ketika penyalahgunaan alkohol dilakukan, risiko mengidap penyakit jantung jadi semakin tinggi.

Bukan itu saja, risiko penyakit kanker payudara, kanker mulut, stroke, dan penyakit hati kronis juga akan meningkat seiring dengan kebiasaan buruk tersebut dilakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *