Example 728x250
Daftar Penyakit

Cara Merawat Lansia Penderita Batu Empedu

55
×

Cara Merawat Lansia Penderita Batu Empedu

Sebarkan artikel ini
Merawat Lansia Penderita Batu Empedu
Foto: Lansia Penderita Batu Empedu/freepik


Golansia.com – Penyakit batu empedu tanpa gejala merupakan ciri umum penuaan dan berkembang secara bertahap. Orang lanjut usia yang mengalami kondisi ini sebaiknya dilakukan pengangkatan batu empedu untuk mencegah komplikasi serius.

Kebanyakan batu empedu tidak menunjukkan gejala dan sering ditemukan secara kebetulan melalui pemeriksaan pencitraan.

Batu empedu dapat menyebabkan komplikasi serius yang dapat menyebabkan nyeri hebat, peradangan, infeksi sistemik, dan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengobati batu empedu pada lansia.

Pengobatan Batu Empedu pada Lansia

Pengobatan sebaiknya segera dilakukan oleh dokter, baik dengan atau tanpa gejala. Jika batu empedu tidak diobati, maka dapat berdampak buruk pada tubuh.

Di antara berbagai metode pengobatan tradisional, pengangkatan pankreas adalah yang paling banyak digunakan.

Beberapa metode alternatif juga efektif meredakan gejala batu empedu.

Saat menentukan apa yang harus dilakukan untuk penyakit batu empedu yang bergejala, dokter biasanya memilih di antara tiga pilihan utama.

Di antara tiga pilihan tersebut yaitu:

  1. Observasi

Pilihan pengobatan batu yang pertama adalah observasi. Meskipun episode batu empedu bisa sangat menyakitkan atau menakutkan, hampir sepertiga hingga setengah pengidap tidak mengalami kekambuhan tanpa penanganan.

Dalam beberapa kasus, batu empedu larut atau terlepas. Karena batu empedu bisa sembuh dengan sendirinya tanpa intervensi, banyak dokter mengambil pendekatan menunggu dan melihat setelah episode awal.

Bahkan, ketika pengidap berusia lansia mengalami episode batu empedu berulang, dokter mungkin saja akan menunda pengobatan atau operasi karena masalah kesehatan lainnya.

Jika operasi tertunda, pengidap harus tetap dalam pengawasan dokter dan segera beritahu gejala batu empedu yang berulang.

  1. Terapi non-bedah untuk batu empedu

Jika lansia yang mengidap batu empedu tidak dapat atau tidak mau menjalani operasi, dokter mungkin merekomendasikan pengobatan batu empedu dengan salah satu dari beberapa teknik non-invasif.

Meskipun metode ini dapat menghancurkan batu empedu, tapi  tidak dapat mencegah pembentukan batu empedu lainnya, dan kekambuhan sering terjadi.

Beberapa batu empedu dapat dilarutkan melalui penggunaan garam empedu. Namun, prosedur ini hanya bisa dokter gunakan pada batu yang terbentuk dari kolesterol dan bukan dari pigmen empedu.

Dengan obat actigall, batu empedu mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk hilang.

Teknik non-bedah lainnya, terapi gelombang kejut, menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk memecah batu.

Setelah itu, dokter memberikan garam empedu untuk melarutkan potongan-potongan kecil.

Namun, metode pengobatan batu empedu ini jarang dokter gunakan.

  1. Operasi untuk mengangkat kandung empedu

Pengobatan batu empedu pada lansia selanjutnya yaitu operasi pengangkatan kandung empedu.

Ketika batu empedu terus-menerus mengganggu, dokter biasanya merekomendasikan untuk mengeluarkan organ kandung empedu.

Dokter menganggap operasi ini salah satu yang paling aman dari semua prosedur bedah.

Saat mengangkat kandung empedu, cairan empedu mengalir langsung dari hati ke usus kecil, dan ini terkadang menyebabkan diare.

Karena empedu tidak lagi menumpuk di kantong empedu, jumlah cairan pencernaan tidak dapat disimpan dan digunakan untuk memecah makanan yang sangat berlemak.

Namun, kondisi ini dapat diatasi  dengan membatasi lemak dalam makanan.

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai pengobatan batu empedu pada lansia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *