Example 728x250
Daftar Penyakit

4 Pengobatan Glaukoma Pada Lansia

96
×

4 Pengobatan Glaukoma Pada Lansia

Sebarkan artikel ini
Pengobatan Glaukoma Pada Lansia
Foto: Pengobatan Glaukoma Pada Lansia


Golansia.com – Siapapun bisa terkena penyakit glaukoma. Namun, orang yang berusia di atas 60 tahun berisiko terkena penyakit ini. Jika Anda berisiko terkena glaukoma yang ditandai dengan hilangnya penglihatan secara bertahap, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan.

Langkah Mengatasi Glaukoma pada Lansia

Pemeriksaan komprehensif pengidap biasanya dilakukan dalam waktu 1-2 tahun sampai penyakit benar-benar dapat diatasi sepenuhnya. Pada awalnya, pengidap mengalami kehilangan penglihatan samping (perifer). Ketika penyakit berkembang semakin parah, pengidap akan kehilangan penglihatan sepenuhnya.

Dengan kata lain, kebutaan mengincar pengidap jika tidak melakukan pengobatan dengan tepat. Apalagi bagi lansia yang termasuk faktor risiko tinggi. Berkaitan dengan glaukoma yang dialami oleh lansia, berikut ini beberapa jenis pengobatan yang efektif dilakukan untuk mengatasinya:

  1. Obat Tetes Mata

Obat tetes mata diberikan dokter sebagai langkah pengobatan awal. Cara kerjanya dengan menurunkan tekanan pada bola mata, sehingga kerusakan saraf optik mata dapat dicegah. Selain itu, terdapat jenis obat tetes lain yang berfungsi untuk membantu mengurangi kadar cairan yang diproduksi oleh mata.

Terkadang dokter memberikan dua jenis obat tetes mata dengan fungsi yang berbeda, tergantung pada kondisi yang dialami. Dosis dan jenis obat ditentukan berdasarkan intensitas keparahan penyakit. Obat ini tidak dijual bebas di apotik. Penggunaannya harus sesuai resep dokter karena tergolong obat keras.

  1. Konsumsi Obat Oral

Langkah pengobatan selanjutnya, dokter akan memberikan obat oral sebagai terapi singkat. Tahap pengobatan ini akan diberikan pada pengidap serangan glaukoma akut. Pada kasus tertentu, pengobatan diberikan dalam jangka panjang pada pasien yang tidak dapat menjalani operasi dan tidak manjur menggunakan obat tetes.

Jenis obat oral lainnya bekerja dengan menarik cairan berlebih dari dalam bola mata, yang dialirkan menuju pembuluh darah. Namun, risikonya lebih tinggi daripada menggunakan obat tetes. Karena hal tersebut, penggunaan obat oral jarang direkomendasikan oleh dokter.

  1. Prosedur Laser

Pengobatan selanjutnya dilakukan dengan prosedur laser, yang bertujuan untuk membantu menguras kelebihan cairan pada mata. Cara ini akan dilakukan ketika dua cara sebelumnya tidak berhasil. Sejauh ini, terdapat dua jenis prosedur laser yang umum dilakukan pada pengidap, yaitu:

Trabeculoplasty. Prosedur ini dilakukan pada pengidap glaukoma sudut terbuka. Tujuannya agar sudut mata yang menjadi tempat aliran air mata dapat bekerja dengan maksimal.

Iridotomy. Prosedur ini dilakukan pada pengidap glaukoma sudut tertutup. Prosedur dilakukan dengan melubangi iris untuk mengaliri cairan yang berlebih pada mata.

  1. Prosedur Operasi

Prosedur operasi dilakukan sebagai langkah terakhir ketika ketiga pilihan pengobatan sebelumnya tidak berhasil. Prosedur ini umumnya berlangsung selama 45-75 menit, tergantung pada tingkat keparahan penyakit yang dialami. Berikut ini beberapa jenis operasi yang umum dilakukan:

Trabekulektomi. Prosedur yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian putih mata untuk membuang kelebihan cairan menuju konjungtiva. Kelebihan cairan tersebut kemudian diserap oleh tubuh.

Pemasangan implan. Prosedur ini dilakukan dengan memasang alat drainase glaukoma berbentuk seperti pipa untuk mengalirkan kelebihan cairan pada bola mata.

Itulah beberapa prosedur yang dilakukan untuk mengatasi glaukoma pada lansia.  Untuk mengatasi penyakit yang dapat terjadi seiring dengan berjalannya waktu, kamu disarankan untuk mengubah pola hidup lebih sehat dengan menjaga kesehatan mata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *