Example 728x250
Daftar Penyakit

4 Jenis Gangguan Tidur Yang Kerap Dialami Para Lansia

70
×

4 Jenis Gangguan Tidur Yang Kerap Dialami Para Lansia

Sebarkan artikel ini
Gangguan Tidur Para Lansia
Gangguan Tidur Para Lansia/freepik


Golansia.com – Gangguan tidur bisa menimpa siapa saja, termasuk lansia. Faktanya, lansia lebih rentan mengalami masalah tidur, terutama pada malam hari. Hal ini menyebabkan para lansia mengeluhkan dampak kurang tidur. Sebenarnya gangguan tidur bukanlah hal yang sepele karena bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kurang tidur di malam hari dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, sulit berkonsentrasi, stres, bahkan sakit kepala. Masalah tidur pada lansia seringkali dianggap sebagai suatu hal yang wajar terjadi seiring bertambahnya usia. Hal ini antara lain karena kemampuan tubuh untuk “memproses” rasa kantuk berkurang. Orang lanjut usia juga sering terbangun di tengah tidurnya dan sulit untuk kembali tidur.

Gangguan Tidur pada Lansia yang Perlu Diketahui

Pada dasarnya, ada banyak jenis gangguan tidur yang bisa terjadi pada seseorang. Namun, beberapa jenis gangguan ini ternyata lebih rentan dialami lansia. Apa saja?

  1. Insomnia

Gangguan tidur insomnia bersifat umum dan bisa terjadi pada siapa saja. Artinya, peluang lansia mengalami kondisi ini pun sangat besar. Salah satu gejala yang umum dari insomnia adalah kesulitan untuk tidur pada malam hari. Bahkan, pengidapnya bisa terjaga hingga pagi hari tanpa tidur atau istirahat sama sekali.

Kondisi ini juga ditandai dengan sering terbangun di tengah tidur saat malam hari, terutama karena hal yang tidak bisa dimengerti atau diketahui. Insomnia menyebabkan seseorang sulit mendapat kualitas tidur yang baik di malam hari. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan insomnia, mulai dari gaya hidup, gangguan psikologis, masalah kesehatan, efek samping dari obat tertentu, serta faktor usia.

  1. Sleep Apnea

Gangguan tidur yang satu ini juga cukup sering terjadi pada lansia. Sleep apnea muncul akibat sistem pernapasan terganggu oleh dinding tenggorokan. Hal itu kemudian menyebabkan dinding tenggorokan mengalami relaksasi dan menyempit saat seseorang tidur.

Kabar buruknya, sleep apnea bisa berakibat fatal, bahkan menyebabkan pengidapnya kehilangan nyawa. Sleep apnea bisa dihindari dengan menjauhi penyebabnya, seperti kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, serta gaya hidup tidak sehat

  1. Ritme Srikandi

Lansia rentan mengalami gangguan ritme srikandi, yaitu istilah untuk kekacauan dalam pengaturan jam biologis tubuh. Ritme Srikandi merupakan jam biologis tubuh yang mengatur aktivitas gelombang otak, regenerasi sel, produksi hormon, hingga siklus tidur dan bangun manusia. Seiring berjalannya waktu, ritme srikandi akan ikut melemah. Dengan kata lain, gangguan ini menjadi salah satu jenis masalah tidur yang sering dialami lansia.

  1. Mendengkur

Mendengkur adalah gangguan tidur yang terjadi akibat aliran udara melalui hidung dan mulut terganggu. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mendengkur, mulai dari gangguan pada saluran hidung, masalah pada tenggorokan, termasuk juga faktor usia.

Mendengkur bisa memicu pengidapnya sering terbangun dari tidur, sehingga menyebabkan kurang tidur. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi lebih serius. Mendengkur yang dibiarkan bisa memicu gangguan pernapasan, peningkatan tekanan darah, hingga penambahan beban kerja jantung.

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Jika dibutuhkan, lengkapi dengan konsumsi multivitamin tambahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *