Example 728x250
BerandaDaftar Penyakit

Minggu Kesadaran Antibiotik Sedunia dan Waspada Resistensi Antibiotik

176
×

Minggu Kesadaran Antibiotik Sedunia dan Waspada Resistensi Antibiotik

Sebarkan artikel ini
obat antibiotik


TTahukah Anda, bahwa setiap minggu kedua di bulan November tepatnya pada tanggal 13-19 November telah ditetapkan sebagai minggu kesadaran antibiotik sedunia? Jika belum mari mengenal lebih jauh tentang hari penting ini. Banyak orang awam yang mengira bahwa penggunaan antibiotik merupakan jurs pamungkas dalam menyembuhkan segala macam keluhan penyakit. bahkan, beberapa tenaga medis selalu menyertakan antibiotik dalam pemberian obat untuk pasien. Padahal, tak sesederhana itu, lho!

Antibiotik merupakan salah satu terapi medis khusus untuk mengatasi bakteri. Dan keluhan kesehatan yang disebabkan oleh virus tak dapat diatasi dengan mengkonsumsi antibiotik. Jadi, apakan Anda salah satu pasien yang pernah mendapatkan resep antibiotik saat terserang flu? Padahal flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, bukan bakteri.
‘dikit-dikit antibiotik’? Hati-Hati, Resisten Anti biotik itu Bahaya lho!

Tujuan utama pemberian antibiotik adalah untuk membunuh mikroba berupa bakteri jahat yang menyerang tubuh. Cara kerjanya adalah untuk membunuh bakteri dan mencegah bakteri berkembang biak di dalam tubuh. Namun begitu, ada penyakit yang biasa muncul tak dapat disembuhkan dengan antibiotik. Dan penggunaan antibiotik yang kurang tepat malah akan menjadi boomerang yang dapat membahayakan kesehatan.

Saat Anda mengkonsumi antibiotik untuk mengatasi virus, yang terjadi bukanlah anti bioti yang membunuh virus, melainkan bakteri-bakteri baik didalam tubuh malah akan terbunuh. Sedangkan virus dan kuman tetap ada. Atau, secara sederhana dapat dikatakan, penggunaan anti biotik untuk menyembuhkan penyakit yang BUKAN akibat bakteri akan salah sasaran. Jika sudah begitu, akan terjadi resistensi dalam tubuh, dimana tubuh akan kebal terhadap obat tertentu. Dan ketika menghadapi serangan penyakit, akan lebih sulit di obati.

Penggunaan antibiotik harus dengan cerdas. Karena tak semua sakit harus di-anti biotik. Hampir semua sakit yang disebabkan oleh virus tak dapat diatasi dengan antibiotik. Seperti flu, misalkan. Meskipun anda harus bergulat dengan rasa tak nyaman yang ditimbulkan dari gejala flu seperti pusing, nyeri persendian, demam dan menggigil, flu tetap tak dapat diatasi dengan antibiotik. Salah satu cara jitu mengatasi flu adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Semangkuk sup hangat dan secangkir ‘wedang jahe’ cukup untuk mengembalikan stamina Anda demi melawan virus flu.

Namun, sebagian masalah saluran pernafasan, diare yang disebabkan oleh bakteri, beberapa infeksi sinusitis dan THT, dan infeksi saluran kencing dapat diatasi dengan antibiotik, jika benar disebabkan oleh bakteri. Untuk itu, perlu dilakukan observasi oleh dokter. Jadi, jika Anda mendapati tubuh Anda mengalami gangguan kesehatan, jangan tunda untuk berobat.

Gunakan Anti biotik Dengan Bijak Dan Tepat

antibiotik

Selain bakteri, antibiotik juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh parasit dan jamur. Untuk itu, sebelum mengkonsumsi anti biotik hal yang paling penting adalah untuk mendeteksi terlebih dahulu, apa sih yang menjadi penyebab sakit yang Anda alami? Jangan sembarangan minum antibiotik ya.

Seperti obat pada umumnya, apabila digunakan dengan pas, benar dan tepat, antibiotik juga dapat membunuh bakteri dan mempercepat proses penyembuhan suatu penyakit. dokter, biasanya memberikan anjuran untuk mengkonsumsi antibiotik selama 5-14 hari. Hal ini berdasarkan keluhan kesehatan yang dialami.

Selain terlalu banyak mengkonsumsi anti biotik, memotong masa konsumsi antibiotik juga dapat memberi resiko resistensi antibiotik lho. sebagai contoh, jika Anda di berikan resep antibiotik untuk 7 hari. Namun, setelah mengkonsumsi selama 2 hari, anda sudah merasa sembuh dan sehat. lalu, Anda memilih untuk menghentikan konsumsi antibiotik tersebut. Maka, Anda akan memiliki peluang lebih besar dalam mengalami resistensi antibiotik. Kok bisa, sih?

Meskipun Anda sudah merasa baik-baik saja, mungkin saja bakteri jahat yang menyerang tubuh Anda baru sekedar melemah atau mati sebagian. Padahal, yang dibutuhkan dalam mengkonsumsi antibiotik adalah untuk membunuh bakteri jahat penyebab penyakitnya secara keseluruhan dan menghentikan pertumbuhannya. Sisa-sia bakteri jahat tersebut, dapat membelah, berkembang biak dan melakukan mutasi di dalam tubuh. Sehingga membuat tubuh Anda menjadi lebih kebal terhadap obat dan antibiotik. Nah, ini lho yang menjadi asal muasal, kenapa obat yang kemarin Anda konsumsi bisa menyembuhkan sakit yang Anda alami, tapi yang sekarang kok tidak?

Jangan Sungkan Bertanya Pada Dokter

Ketika Anda menerima resep, jangan ragu untuk melakukan konsultasi. Selain tentang keluhan kesehatan Anda, Anda juga berhak tahu apa kandungan dan tujuan obat yang ada diresep. Ini sangat penting bagi Anda. setiap obat memiliki nama dan sasaran yang berbeda-beda. Termasuk anti biotik. Nah, di minggu kesadaran antibiotik sedunia ini, Anda harus lebih bijak dan peka dalam penggunaan obat-obatan.

Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah memperhatikan efek samping dari suatu obat. saat Anda mengalami gejala lain setelah konsumsi suatu obat, seperti gatal-gatal, diare, cegukan, muntah atau nyeri pada dada hingga sesak nafas, segera hubungi dokter Anda kembali. Kemungkinan Anda mengalami alergi suatu obat. Beberapa antibiotik memang dapat menyebabkan alergi. dikatakan, satu dari 5 orang memiliki resiko alergi antibiotik. Anti biotik yang umum menimbulkan alergi adala penisilin dan sefalosporin.

Beberapa langkah yang biasa dilakukan dokter untuk mencegah antibiotik adalah dengan tes darah dan tes tusuk. Nah, apabila Anda memiliki riwayat alergi antibiotik, selalu informasikan pada dokter saat akan diberikan obat. Ini untuk mencegah resiko alergi pada diri Anda. meskipun alergi antibiotik masuk pada gejala ringan dan tak membahayakan, namun dalam dosis dan kondisi tertentu juga dapat memberikan resiko yang fatal.

Pada minggu kesadaran antibiotik sedunia, Anda diajak untuk lebih cerdas dalam menggunakan antibiotik. Bahkan, jika tak diperlukan, sebaiknya hindari penggunaan antibiotik untuk mengurangi resiko resistensi yang dapat lebih membahayakan jiwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *