Example 728x250
BerandaMenu Makanan Sehat

6 Tips Mengolah Menu Makanan yang Sehat Bagi Lansia

106
×

6 Tips Mengolah Menu Makanan yang Sehat Bagi Lansia

Sebarkan artikel ini
makanan sehat


Memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tubuh salah satunya bisa dilakukan dengan mengatur pola makan. Bagi mereka yang berusia muda, kondisinya badannya cukup kuat sehingga penyerapan vitamin, mineral, karbohidrat, dan nutrisi lainnya sangat mudah dilakukan. Sebaliknya bagi lansia, kemampuan untuk menyerap zat-zat tersebut sudah mulai berkurang. Jika konsumsi makanan sehari-harinya tidak diatur, bisa membuat kondisi tubuh bermasalah karena nutrisinya tidak tercukupi.

Pengaturan menu sehari-hari bagi lansia sangat penting. Tidak hanya untuk menjaga kondisi badan agar sehat, melainkan juga dapat mengontrol berat badan serta mencegah risiko berbagai penyakit berbahaya seperti stroke, jantung, dan lain-lain. Pola makan untuk lansia sangat spesifik, ada beberapa nutrisi yang harus ditambah dan juga ada beberapa bahan makanan yang harus dihindari. Lantas bagaimana cara mengolah makanan yang tepat untuk lansia?. Berikut ini adalah tipsnya.

lansia

1. Mengatur porsi makanan

Kebutuhan kalori untuk lansia semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia. Jadi porsi makannya harus dijaga agar berat badan tidak berlebih. Frekuensi makan tidak berkurang yaitu tiga kali dalam sehari namun porsi karbohidrat harus dikurangi agar jumlah kalori dalam tubuh tiidak berlebih. Kalori yang menumpuk tersebut akan berubah menjadi lemak yang bisa menyebabkan obesitas.

Lansia bisa mengkonsumsi makanan dengan porsi kecil pada pagi, siang, dan malam dengan diselingi snack sebanyak dua kali. Jenis makanan yang dikonsumsi pun harus sehat dan tidak mengandung lemak. Bagi lansia yang kondisinya giginya sudah ompong, sebaiknya sesuaikan olahannya agar makanan mudah dicerna. Banyak juga yang mengalami penurunan nafsu makan karena kondisi tubunya yang tidak fit. Jika ini terjadi, solusi terbaiknya adalah dengan menambahkan suplemen agar nafsu makan dapat kembali seperti semula.

2. Mengatur asupan gizi yang pas

Karbohidrat, protein, lemak, serat, dan vitamin harus tercukupi setiap harinya agar kondisi tubuh lansia tidak gampang terserang penyakit. Karena itulah pemilihan bahan makanan sangat penting agar gizi terpenuhi. Asupan karbohidrat bagi lansia dapat diperoleh dari roti gandum, beras merah, ataupun beras tumbuk. Untuk protein bisa didapatkan dari tempe, tahu, ikan, dan susu rendah lemak. Sementara asupan serat dan vitamin bisa diperoleh dari sayuran berwarna hijau dan buah-buahan. Sebaiknya konsumsi bahan makanan tersebut dalam kondisi yang masih segar agar kandungan nutrisinya tidak berkurang.

3. Batasi konsumsi gula dan garam

Hipertensi, stroke, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan diabetes merupakan jenis penyakit yang gampang menyerang lansia. Penyebabnya adalah konsumsi gula dan garam yang berlebih. Jika pola makan tidak diatur, maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat pesat dan menimbulkan risiko beberapa masalah kesehatan tersebut. Untuk mengatasinya adalah dengan membatasi penggunaan gula dan garam pada pengolahan makanan.

4. Memenuhi kebutuhan cairan

Kondisi lansia yang cukup lemah membuat mereka malas melakukan berbagai kegiatan termasuk aktivitas yang ringan seperti minum air putih. Jika kurang mengkonsumsi air putih, maka kondisi tubuh akan terkena dehidrasi. Solusi agar kebutuhan cairan tercukupi adalah dengan membiasakan minum air putih minimal 8 gelas perhari atau memberikan makanan yang berkuah. Selain itu juga bisa disiasati dengan konsumsi buah-buahan yang banyak mengandung air seperti melon, semangka, pir, dan lain sebagainya.

5. Memenuhi kebutuhan kalsium

Kepadatan tulang bisa dijaga dengan mengkonsumsi kalsium. Semakin bertambahnya usia, kekuatan tulang akan semakin lemah. Karena itu, lansia harus mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium agar kondisi tubuh tetap kuat. Sumber dari kalsium bisa didapatkan dengan meminum susu dan juga olahannya seperti keju dan yoghurt. Bisa juga dengan konsumsi sayuran hijau seperti bayam dan kangkung, serta ikan laut seperti sarden dan salmon. Selain memperhatikan menu makanan, juga harus rajin berolahraga agar tulang tetap kuat dan tidak mudah keropos.

6. Memperhatikan kebutuhan kalori

Salah satu penyebab obesitas yang sering diderita oleh lansia adalah konsumsi makanan yang banyak mengandung kalori. Padahal kegiatan lansia tidak begitu aktif sehingga kebutuhan akan kalori tidak besar. Untuk mencegah obesitas, caranya adalah dengan mengurangi konsumsi kalori dengan mengatur pola makan yang seimbang. Untuk mengetahui berapa kebutuhan kalori perharinya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Dengan memperhatikan konsumsi makanan setiap harinya, imunitas tubuh lansia tidak akan menurun sehingga serangan penyakit mudah ditangkal. Banyak lansia yang kesulitan mengatur pola makannya, karena kondisi fisik yang lemah dan kadang dibarengi dengan nafsu makan yang menurun. Sebab itulah peran keluarga sangat diperlukan untuk memastikan asupan makanan terjaga.

Dengan sering mengajak lansia makan bersama, maka suasana menyenangkan akan terbentuk sehingga nafsu makan menjadi meningkat. Jika kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk mengkonsumsi makanan yang keras, pengolahannya harus disesuaikan dengan dicincang halus atau dibuat jus. Kesehatan lansia harus dikontrol dengan rajin melakukan check up ke dokter supaya kadar kolesterol dan gula dalam darah bisa tetap terpantau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *