Example 728x250
BerandaDiare

Konsumsi Teh Pahit Untuk Penyakit Diare, Mitos atau Fakta?

132
×

Konsumsi Teh Pahit Untuk Penyakit Diare, Mitos atau Fakta?

Sebarkan artikel ini
teh pahit


Penyakit diare dapat menyerang siapa saja tanpaa mengenal usia. Ketika Anda mengalami buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari dengan tinja yang lembek atau bahkan cair, supah dapat dipastikan Anda sedang mengalami Diare. Dan untuk mengatasi segala macam keluhan kesehatan, yang harus pertama kali dilakukan adalah meredakan gejalanya.

Kemudian, mengidentifikasi penyebabnya, agar dapat segera dihindari. Supaya tak menuju ke arah komplikasi. Sayangnya, banyak mitos yang berkembang tanpa uji klinis, dan terus di ikuti sampai sekarang.

Ada beberapa mitos yang berkembang terkait diare. Ada yang percaya, bahwa diare disebabkan oleh masuk angin. Memang betul gejala awal dari diare biasanya adalah perut kembung. Tapi ini bukan karena banyak angin yang masuk ya. melainkan, terbentuknya gas secara berlebihan di dalam saluran pencernaan akibat infeksi virus atau bakteri.

Bahaya Diare

Bagi negara berkembang, diare merupakan salah satu penyebab kematian terbesar, terutama pada balita dan lansia. Pada Balita dan Anak-anak, penyebab utama diare biasanya adalah alergi, infeksi rotavirus, dan bakteri. Beberapa jenis obat-obatan jugadapat menimbulkan efek diare pada anak lho. sementara pada orang dewasa diare umumnya di sebabkan oleh infeksi bakteri, yang sering dikenal adalah E.Coli. bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Selain bakteri, stress nyatanya juga mampu memicu terjadinya diare.

Diare dapat mengakibatkan kematian, apabila tak segera di tangani secara tepat. Karena, intesitas buang air besar yang terlalu sering dan tak di imbangi dengan asupan cairan untuk tubuh dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi dapat menimbulkan komplikasi yang sangat berbahaya. Untuk itu, ketika Anda terkena diare, segera ganti cairan tubuh yang keluar dengan meminum cairan oralit.

Beberapa gejala komplikasi yang muncul saat diare adalah tubuh menjadi semakin lemas dan kehilangan tenaga. Kemudian, kulit tampak layu, kering dan elastisitasnya berkurang. Ini menandakan tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Dan dalam kondisi diare akut, dapat mengakibatkan hilang kesadaran dan gangguan ginjal.

Mengatasi Diare Dengan Tepat

Jangan hentikan diare! Namun, atasi penyebabnya. Tubuh Anda sudah memiliki sistem perlindungan penuh dalam menghadapi ‘musuh’ kesehatan. salah satunya dengan diare. Saat diare, tubuh sedang melakukan bersih-bersih saluran cerna dari berbagai racun, virus, dan asupan yang tak dapat ditoleransi. Menurut WHO, untuk mengatasi diare, yang diperlukan adalah melakukan rehidrasi. Atau menggantikan asupan nutrisi yang ikut terbuang saat diare.

Seperti, makan-makanan yang kaya nutrisi dan serat, minum cairan yang mengandun ion positif, dan mengkonsumsi antibiotik, bila diperlukan. Meskipun ada banyak obat diare dipasaran yang mampu menghentikan diare seketika, namun sesungguhnya hal ini tidak disarankan. Karena, ini hanya akan memperlambat atau menghentikan gerak peristaltik usus, sehingga intensitas diare menjadi berkurang. Namun, bukan menghilangkan pemicunya.

Diare umumnya terjadi kurang dari seminggu. Namun, apabila terjadi dengan durasi lebih dari itu , sampai 2 minggu, ini berarti Anda mengalami diare akut. Menurut data yang ada, sebanyak sekitar 2,5 juta orang meninggal akibat diare akut setiap tahunnya. Sebagian besar disebabkan oleh dehidrasi. Untuk itu, ketika terserang diare, sangat penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dengan mengkonsumsi cairan isotonik. Jika tak bisa dilakukan oral, maka akan diberikan melalui infus.

Apabila Anda sedang sakit diare, Anda tak dianjurkan untuk berpuasa. Sebaliknya, Anda harus mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi kalori. Seperti nasi, kentang, bubur, jus buah dan sayuran. Dalam menu harian, dapat berupa sup, sayur bening, dan lauk pauk. Sementara, berbagai macam produk susu dan turunannya, seperti keju dan mentega, harus dihindari dulu. Selain itu, tidak dianjukan pula mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol.

Mengatasi Diare Dengan Teh Pahit

Selain karena makanan, alergi, dan kebersihan, diare juga dapat disebabkan oleh stress. Iya, stress dapat memicu gerak peristaltik usus yang menyebabkan diare. Mungkin, Anda juga pernah mengalami suatu kondisi dibawah tekanan hingga menyebabkan perut mulas, kram, keringat dingin, hingga diare. Seperti cemas sebelum menghadapi ujian, presentasi kerja atau suau perlombaan.

Beberapa makanan yang dapat meperbaiki kondisi Anda saat diare adalah sebagai berikut.

1. Pisang

Pisang memiliki kandungan kalium dan peptin yang sangat baik untu memadatkan tinja. Jadi, bila Anda terkena diare, pisang baik untuk Anda. sebaliknya, bila Anda sedang mengalami sembelit atau konstipasi, hindari mengkonsumsi pisang.

2. Apel

Untuk diare, Anda dapat mengkonsumsi Apel kukus. Heran? Jadi, Apel memiliki kandungan peptin yang memiliki dua fungsi yang berlawanan. Dalam keadaan mentah, peptin dapat melembutkan tinja, sehingga apel segar baik untuk Anda yang mengalami susah buang air besar. Sedangkan apel kukus, mampu memadatkan tinja. Selain itu, Apel kaya akan serat. Dan memiliki kandungan nutrisi lengkap yang sangat baik untuk menggantikan nutrisi Anda yang hilang selama diare. Apel juga mengandung asam tanat, yang berfungsi untuk mengurangi sekresi usus dan menyerap kelebihan air pada feses.

3. Yogurt

Sudah banyak yang kenal, Yogurt memiliki kandungan bakteri baik yang sangat baik untuk pencernaan.

4. Teh

obat alami teh pahit

Teh mengandung Tanin yang dapat meredakan diare. Tapi, jangan ditambahkan gula ya. karena, glukosa berlebih malah akan memperburuk diare.

Jangan sepelekan penyakit diare. Untuk mengatasinya, temukan pemicu diare terlebih dahulu. Dan untuk mencegahnya, Jagalah kebersihan lingkungan, peralatan makan, kebersihan anggota tubuh dan makanan. Budayakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *