Kanker darah termasuk dalam salah satu penyakit mematikan. Penyakit yang melibatkan peran besar sel darah putih ini menyerang pembentuk sel darah merah. Tak hanya itu, kanker darah atau juga dikenal dengan Leukimia ini juga ikut menyerang sumsum tulang belakang, sebagai pabrik pembentukan sel darah, dan kelenjar getah bening.
Sel darah putih seharusnya memiliki fungsi sebagai benteng pertahanan manusia, dalam menumpas penyakit. baik yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau pun yan lainnya.dalam kondisi yang normal, sumsum tulang belakang memproduksi sel darah putih dalam jumlah tertentu. Dan seiring dengan waktu, sel-sel tersebut juga melakukan regenerasi. namun, keadaan abnormal yang terjadi pada kanker darah, terbentuk sel darah putih tak normal yang malah memakan sel darah merah. Sehingga, jumlahnya menjadi meningkat drastis.
Seputar Kanker Darah Yang Penting Untuk Diketahui
Mendengar kata Kanker Darah, sudah cukup membuat bulu kuduk bergidik. Namun, pengetahuan dasar tentang penyakit ini tetap harus diketahui, agar kita semua menjadi waspada. Kanker darah merupakan salah satu oenyakit yang belum dapat diketahui pasti apa penyebabnya. Dengan begitu, Anda juga sulit untuk melakukan pencegahan. Untuk mengantisipasinya, Anda dapat mengidentifikasi melalui gejala-gejala yang nampak. Semaki cepat di deteksi, tentu semakin besar kesempatan untuk sembuh.
Gejala
Tak hanya kanker, penyakit apapun akan memberikan gejala yang berbeda pada satu individu dengan individu yang lain. namun secara garis besar, beberapa gejala yang muncul pada tahap awal kanker darah seperti anemia berkepanjangan. Dimana seseorang akan lebih mudah merasa lelah dan lesu. Lalu, apabila Anda sering mendapati lebam-lebam pada tubuh, tanpa sebab yang jelas, atau yang disebabkan oleh benturan ringan, Anda perlu waspada. Lalu, gejala lain yang sering muncul adalah demam tiba-tiba, yang di ikuti dengan nyeri pada persendian dan bintik-bintik merah pada kulit. Gejala lain yang biasa muncul pada penderita kanker darah adalah seringnya terjadi mimisan.
Jika ada gejala-gejala semacam itu, sebaiknya Anda segera melakukan cek kepada dokter. Pada pemeriksaan lanjutan, biasanya akan ditemukan pembengkakan pada kelenjar getah bening, hati atau limpa.
Jenis
Ada beberapa jenis kanker darah. Bisa dilihat dari perjalanan kanker itu sendiri dan berdasarkan jenis sel darah putih abnormal yang terbentuk. Jika dilihat dari perkembangan kankernya, Leukimia dapat terbagi menjadi dua. Yaitu leukimia akut dan leukimia kronis. Pada leukimia akut, kanker darah mengalapi perkembangan sel kanker yang sangat cepat dan tiba-tiba, tanpa disadari gejalanya. Sedangkan pada leukimia kronis, perjalannya cenderung lambat, tahap demi tahap. Dan gejalanya sangat dapat dirasakan dan terlihat seperti penyakit ringan.
Sel darah putih terdiri dari dua macam, yaitu mieloid dan limfosit. Sesuai dengan jenis tersebut, jenis kanker darah berdasarkan terbentuknya sel putih abnormal, dibagi menjadi 4. yaitu kanker darah limfositik akut, limfositik kronik, mieloid akut dan dan mieloid kronis. Semua bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa.
Pengobatan Kanker Darah
Untuk mendapatkan terapi pengobatan yang tepat, dokter akan melakukan pemeriksaan bertahap. Diawali dengan wawancara kepada pasien, untuk mengetahui gejala-gejala yang mengarah pada gejala kanker darah atau leukimia. Tahap selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan secar fisik. Seperti warna kelopak mata yang pucat seperti orang yang terkena anemia, pemeriksaan pada kelenjar getah bening, dan sebagainya.
Selanjutnya, untuk mendukung diagnosa secara utuh, akan dilakukan pemeriksaan darah secara lengkap dan pengambilan sampel sumsum tulang belakang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jenis kanker dan tingkat keparahannya atau yang biasa disebut dengan stadium.
Sel Punca Atau Stem Cell Dinyatakan Mampu Menyembuhkan Kanker Darah
Setelah diketahui pasti adanya kanker darah, pasien akan diberikan tindakan khusus guna menghansurkan sel kanker. Beberapa tindakan medis yang biasa dilakukan seperti:
1. Kemoterapi
Ini adalah suatu bentuk terapi obat yang diberikan untuk membunuh sel-sel kankerr. Ada yang dalam bentuk suntukan, infus atau pun obat minum.
2. Radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar X yang berenergi sangat tinggi. tujuannya sama seperti kemoterapi, yakni untuk menghancurkan sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh dan menghambat perkembangannya. Baik kemo dan radiasi dapat memberikan efek seperti kerontokan rambut, pusing dan mual, hingga melemahnya beberapa saraf motorik.
3. Terapi biologis
Dengan terapi ini, daya tahan tubuh penderita leukimia akan ditingkatkan. Agar dapat lebih maksimal dalam melawan sel kanker.
4. Terapi target
Sesuai dengan namanya, terapi target akan menyasar langsung pada sel kanker untuk dapat membunuh atau sekedar menghambat perkembangannya.
5. Transplantasi Stem cell
Stem Cell atau juga disebut dengan sel punca, adalah sel dasar tubuh yang masih utuh. Belum memiliki tugas tertentu. Bisa dikatakan, sel punca adalah cikal bakal sel-sel tubuh. Setiap sel-sel yang ada didalam tubuh memiliki tugas sendiri-sendiri. Seperti membuat jantung berdetak, otak berpikir, otot bergerak dan lain sebagainya. Sel punca dapat mengganti jaringan sel yang rusak. Atau bahkan mati. Di negara berkembang, transplantasi stem Cell atau sel punca semacam ini digunakan untuk mencegah penuaan.
Untuk mendapatkan sel punca bisa dari placenta bayi yang baru lahir, yang kemudian disimpan pada bank Stem Cell. Dan nantinya dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker darah atau yang berkaitan dengan kelainan darah lainnya.
Untuk mengobati kanker darah, sel punca dinyatakan mampu menggantikan sel-sel yang telah rusak atau matu akibat dari keganasan sel kanker. Bahkan, sel ini dapat melakukan pembelahan sebanyak mungkin, seperti yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain kanker,transplantasi sel punca juga mampu mengobati stroke, parkinson, penyakit kulit dan luka bakar dan penyakit kronis lainnya. Bahkan, Sel Punca mampu mencegah penuaan dan membuat Anda awet muda.
