Example 728x250
BerandaDaftar Penyakit

Cara Mengatasai Halusinasi pada Lansia

573
×

Cara Mengatasai Halusinasi pada Lansia

Sebarkan artikel ini
penyakit halusinasi


Rasa kesepian yang dialami lansia menjadi penyebab munculnya beragam gangguan psikologis. Memang beberapa kasus kelainan jiwa bisa disembuhkan jika mendapatkan penanganan langsung. Namun ada beberapa yang tidak menyadarinya dan menganggap hal tersebut gejala wajar yang dialami orang tua. Salah satu kelainan psikologis yang sering dialami lansia adalah Demensia. Pada tahap menengah, gangguan mental tersebut membuat penderitanya mengalami halusinasi dan sulit membedakan kejadian nyata atau tidak.

Halusinasi yang berlebih harus segera ditangani karena bisa berbahaya bagi penderitanya ataupun orang lain. Lansia sering mengalami halusinasi, selain karena faktor kesepian juga disebabkan karena menurunnya fungsi syaraf pusat. Semakin meningkatnya jumlah usia, maka kinerja syaraf pusat akan melambat. Masalah tersebut bisa diatasi dengan menerapkan pola makan yang bergizi tinggi. Istirahat yang cukup dan juga tidur secara teratur juga dapat menguatkan kondisi syaraf pusat sehingga gejala pikun bisa dihindari.

 

Kelainan halusinasi bisa membuat lansia linglung dan yang lebih parahnya menjadikan mereka lebih nyaman menyendiri. Peran keluarga dalam menciptakan keakraban sangat diperlukan agar lansia bisa tetap menjalankan kegiatan sosial. Selain itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi halusinasi berlebih pada lansia, diantaranya adalah:

1. Relaksasi

Halusinasi erat kaitannya dengan kondisi mental. Kaum usia lanjut rentan mengalami masalah ini. Untuk mencegah dan mengatasinya adalah dengan melakukan relaksasi. Ada banyak cara yang dapat dikerjakan salah satunya adalah menyalurkan hobi atau olahraga. Lansia yang aktif berkegiatan, sosialisasinya menjadi sangat baik sehingga kerja otak dapat berfungsi maksimal. Relaksasi bisa meredakan tekanan dan membuat pikiran menjadi tenang.

2. Tidur yang cukup

Tidur yang berkualitas dan tanpa gangguan bisa menyebabkan kondisi sistem syaraf membaik. Sayangnya banyak lansia yang menderita sulit tidur karena pola hidup yang tidak sehat. Padahal tidur cukup selain bisa mengembalikan kebugaran tubuh, juga dapat mencegah kelainan jiwa seperti halusinasi. Lansia yang sulit mendapatkan tidur berkualitas, bisa mengatasinya dengan mengatur jadwal tidur dan tidak meminum kopi saat malam hari. Kebiasaan tersebut bila dilakukan secara teratur, bisa membuat kondisi tubuh menjadi rileks dan gangguan halusinasi dapat diredakan.

3. Mengurangi stres

Stres tidak hanya diderita oleh kaum muda saja, lansia pun sering mengalami stress. Penyebabnya bisa beragam, termasuk perubahan bentuk fisik yang membuat lansia sulit beraktivitas. Rasa ketergantungan kepada orang lain inilah yang membuat lansia stres. Selain itu perasaan kesepian juga membuat kondisi mental lansia menjadi semakin menurun.

Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan peran dari keluarga untuk menciptakan keakraban dan juga mendukung semua kegiatan yang ingin dilakukan oleh lansia. Selain itu, asupan makanan yang bernutrisi juga dapat menjaga kondisi mental lansia agar tetap sehat dan bebas dari stres.

4. Melakukan olahraga ringan

Tidak hanya untuk menjaga kebugaran badan saja, olahraga ringan juga dapat merilekskan kondisi sistem syaraf. Lansia yang aktif berkegiatan baik menyalurkan hobi ataupun melakukan olahraga ringan bisa terhindar dari risiko gangguan mental termasuk halusinasi. Pilih olahraga yang tidak terlalu berat, sesuaikan saja dengan kondisi fisik.

Agar lansia tidak malas berolahraga, anggota keluarga harus aktif mengajak olahraga bersama agar semakin semangat. Jika sudah merasa lelah sebaiknya istirahat dan jangan terlalu memaksa. Jenis olahraga yang cocok untuk lansia diantaranya seperti jalan kaki, jogging, bersepeda, berenang, dan sebaginya. Selain bisa mencegah halusinasi, olahraga juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindari dari serangan penyakit.

5. Selalu berpikir positif

Untuk mencegah halusinasi, salah satunya adalah dengan mengubah mindset. Selalu berpikir positif dan jangan mudah berprasangka buruk. Menyibukkan diri dengan menyalurkan hobi bisa membuat lansia tidak mudah marah dan berpikiran buruk sebab suasana hatinya sedang gembira. Yoga dan meditasi menjadi aktivitas terbaik yang dapat dimanfaatkan lansia untuk menenangkan pikiran. Program tersebut tidak menguras banyak energi dan bisa dilakukan kapanpun dengan santai. Dengan perasaan yang menyenangkan, maka pikiran positif pun akan terbentuk dan ini bisa menyembuhkan kelainan halusinasi yang dialami lansia.

6. Menjalankan program rehabilitasi

Kelainan halusinasi juga bisa disebakan karena efek samping penggunaan obat. Jika gangguan tersebut tidak segera ditangani dan berada di level kronis yang menyebabkan lansia tidak dapat membedakan lokasi, waktu, dan juga orang, solusinya adalah dengan mengikuti rehabilitasi. Psikolog akan mencoba berkomunikasi dengan lansia dan melakukan terapi agar sistem syaraf pusat dapat kembali seperti semula.

Halusinasi memang bukan penyakit yang mematikan, namun gejala yang ditimbulkan bisa membahayakan penderitanya serta orang lain disekitar. Penyebab dari gangguan ini beragam termasuk kondisi fisik lansia yang mengalami perubahan. Untuk mengatasi masalah halusinasi, bisa dengan menjaga asupan makanan yang bergizi, istirahat teratur, serta olahraga ringan maksimal 5 kali dalam seminggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *