Example 728x250
BerandaJantungKesehatan

Jantung Bengkak? Ini 7 Pantangan dan Perawatan yang Tepat

200
×

Jantung Bengkak? Ini 7 Pantangan dan Perawatan yang Tepat

Sebarkan artikel ini


Golansia.com — Ternyata, komplikasi jantung bengkak berbahaya dan mengancam jiwa dapat dihindari dengan perawatan medis yang tepat, loh. Salah satunya dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Untuk itu, setiap penderita perlu menghindari beberapa pantangan jantung bengkak di samping menjalani perawatan yang tepat sesuai anjuran dokter.

Dilansir dari Heart and Stroke Foundation, kardiomegali atau jantung bengkak adalah kondisi ketika ukuran jantung meningkat.

Kondisi ini bukanlah sebuah penyakit, melainkan tanda atau gejala penyakit lain yang memengaruhi jantung.

Beragam masalah kesehatan yang membuat otot dinding jantung menebal atau bilik jantung meregang secara berkepanjangan dapat membuat jantung membengkak.

Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah kondisi jantung bengkak apakah bisa sembuh? Untuk informasi, di beberapa kasus jantung bengkak bisa sembuh karena sifatnya sementara dan muncul sebagai imbas suatu penyakit atau kondisi tertentu.

Tapi, pada beberapa kasus lainnya, penderita bisa mengalami kardiomegali menetap dan berisiko mengalami beragam masalah kesehatan fatal, seperti gagal jantung dan stroke.

Untuk itu, penderita perlu mengantisipasi risiko pembengkakan jantung dengan menghindari pantangan-pantangannya dan menjalani perawatan yang tepat.

 

Pantangan jantung bengkak

Berikut ini beberapa pantangan jantung bengkak yang penting untuk diketahui, antara lain:

  • Merokok

Melansir Healthline, kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko jantung bengkak dan masalah penyakit jantung lainnya. Saat merokok, Anda akan menghirup berbagai zat dan senyawa yang berbahaya seperti nikotin dan karbon monoksida yang dapat memperburuk kondisi jantung bengkak.

  • Daging merah berlebihan

Pantangan makanan jantung bengkak yaitu makan daging merah berlebihan. Makan terlalu banyak daging sapi, kambing, atau babi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperburuk gejala jantung bengkak. Pasalnya, daging merah tinggi kandungan lemak jenuh dan dapat meningkatkan kadar kolesterol.

  • Alkohol

Perlu diketahui, minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah tinggi, berat badan, risiko gagal jantung, atau stroke. Beberapa hal di atas menjadi faktor risiko pembengkakan jantung. Untuk itu, alkohol menjadi salah satu pantangan jantung bengkak yang harus dihindari penderita.

  • Gorengan

Melansir Lifespan, makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans dalam jumlah tinggi. Kedua lemak tersebut dapat memberikan efek buruk bagi jantung dan memicu terjadinya pembengkakan. Selain mengandung lemak yang tidak baik, gorengan umumnya juga tinggi garam sehingga bisa mengancam kesehatan jantung.

  • Minuman dan makanan manis

Gula tambahan yang digunakan dalam makanan dan minuman, apabila dikonsumsi berlebihan, bisa membuat gula darah, berat badan, dan tekanan darah naik. Kebiasaan konsumsi minuman dan makanan manis juga dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Beberapa hal di atas dapat meningkatkan risiko jantung bengkak.

  • Soda

Soda termasuk minuman yang mengandung banyak gula dan dapat berpengaruh pada kesehatan jantung jika terus-menerus dikonsumsi. Peminum soda cenderung mengalami kenaikan berat badan lebih banyak serta menderita diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung, dan lebih berisiko mengalami jantung bengkak.

  • Kurang tidur

Kurang tidur menjadi salah satu larangan orang sakit jantung karena dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah tinggi bisa membuat jantung bekerja lebih berat dalam memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Apabila tekanan darah tinggi terus menerus terjadi dan tidak terkontrol, orang bisa merasakan gejala pembengkakan jantung.

Perawatan jantung bengkak

Selain menghindari pantangan jantung bengkak, ada beberapa perawatan medis yang perlu dijalani penderita untuk menurunkan risiko kesehatan akibat masalah kesehatan ini.

Disarikan dari WebMd dan Medical News Today, berikut ini perawatan-perawatan jantung bengkak yang terkadang disarankan dokter:

  • Membuka sumbatan pembuluh darah

Jika jantung bengkak disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, dokter umumnya menyarankan penderita untuk menjalankan tindakan medis untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah yang memasok oksigen ke jantung.

Biasanya perawatan ini dipakai untuk pasien yang mengalami jantung bengkak akibat penyakit jantung koroner. Jantung akan membesar karena adanya penyumbatan pada pembulu darah sehingga pemompaannya semakin berat.

Apabila sumbatan pembuluh darah telah terbuka, aliran darah ke otot jantung bisa kembali normal.

  • Mengontrol tekanan darah atau gula darah tinggi

Untuk diketahui, jantung bengkak dapat terjadi karena penyakit tekanan darah tinggi atau gula darah tinggi.

Dengan mengontrol tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi lewat pengobatan tepat, penderita dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan bisa membuat jantung Anda bekerja lebih baik.

Perubahan gaya hidup Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan dapat Anda jajal sebagai salah satu cara perawatan kondisi kardiomegali.

Perawatan ini dapat meringankan gejala penyakit yang didukung dengan gaya hidup dan perubahan pola makan, seperti:

  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Aktif bergerak Tidur 7 hingga 9 jam sehari
  • Meningkatkan asupan buah dan sayur
  • Mengganti biji-bijian olahan, seperti roti putih dan pasta, dengan gandum utuh
  • Menghindari makan makanan olahan, tinggi gula, dan tinggi lemak
  • Tidak mengonsumi asupan garam yang tinggi, yaitu hanya boleh mengonnsumsi tidak lebih dari 1.500 miligram garam setiap hari.

Setelah menyimak pantangan jantung bengkak beserta perawatan yang tepat di atas, Anda yang punya masalah kesehatan ini baiknya tidak menyepelekan gejala jantung bengkak. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter apabila mendapati kondisi ini.

Sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *