Example 728x250
BerandaKanker

Menu Makanan Wajib Untuk Penderita Kanker

145
×

Menu Makanan Wajib Untuk Penderita Kanker

Sebarkan artikel ini
kanker


Siapa yang tidak ‘ngeri’ saat salah satu anggota keluarganya terdiagnosa kanker? Sebagai salah satu penyakit yang mematikan, kanker memang menjadi penyakit yang paling ditakuti. Hamper semua orang memiliki peluang yang sama untuk terkena kanker. Bahkan, sebuah data penelitian menunjukkan, hampir 40% kanker disebabkan oleh buruknya gaya hidup. Dimana, saat ini, hampir separuh penduduk dunia masih menerapkan gaya hidup yang kurang sehat.

Berbagai imbauan pencegahan penyakit kanker, mulai digalakkan dengan berbagai cara. Mulai dari penggunaan iklan layanan masyarakat, penyuluhan, sampai dengan gerakan organisasi mandiri yang peduli akan kanker. Dari semua gerakan tersebut, tujuannya adalah untuk meminimalisir jatuhnya korban lain akibat kanker.

Bagaimana Fase-fase Terjadinya Kanker?

Hingga saat ini, belum satu jawaban pasti, bagaimana bisa terjadinya kanker. Beberapa ahli telah melakukan penelitian, namun banyak diantaranya masih berada dalam kesimpulan yang sama, yaitu penyebab kanker adalah munculnya sel-sel abnormal yang tumbuh secara massal, dengan tanpa diketahui pasti apa pemicunya. Kemungkinan, bisa terjadi karena kelainan secara genetis, bisa juga dipengaruhi oleh berbagai hal dari luar.
Sejauh ini, kurangnya konsumsi sayur dan buah segar, kebiasaan merokok dan begadang, serta seringnya terkena paparan radiasi berupa zat kimia dan racun yang berbahaya untuk tubuh, masih menduduki peringkat teratas sebagai pemicu terjadinya kanker.

Kanker Pankreas

Banyak penderita kanker yang tak dapat diselamatkan akibat terlambatnya pengobatan. Hal ini tak dapat dipisahkan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang fase-fase terbentuknya sel-sel kanker didalam tubuh. Kanker memang bukanlah penyakit yang mendadak datang. Pada usia dewasa, kanker dapat terbentuk setelah 10 bahkan hingga 20 tahun. Tahap pembentukan sel kanker ini biasa disebut dengan karsinogenesis.

Ada 3 tahapan atau fase terbentuknya sel kanker. Yang pertama adalah fase inisiasi. Ini adalah fase yang paling awal, dimana sel-sel somatic mulai menunjukkan gerak-gerik tak normal. Pada fase ini, sel-sel yang ‘rencananya’ akan membentuk sel-sel abnormal, masih dapat dipulihkan dan kembali menjadi normal, jika ditangani dengan tepat.
Fase yang kedua adalah fase promosi. Sebagai kelanjutan dari fase inisiasi, pada fase ini sel-sel kanker yang telah tumbuh dan mulai mengembangkan diri, masih dapat dihentikan perkembangannya. Namun, tidak dapat kembali normal.

Dan fase yang terakhir adalah fase progresi. Di fase inilah sel-sel kanker yang telah terbentuk pada fase-fase sebelumnya mulai bermutasi. Akibatnya, terjadilah kelainan genetis yang membentuk perubahan mutagenic dan epigenetic. Dan sayangnya, pada fase ini biasanya kanker baru terdiagnosa. Masih dapat disembuhkan, namun kemungkinannya hanya sekitar 40%.

Sebaliknya, jika diketahui lebih awal, perkembangan sel-sel kanker dapat dikendalikan dan dapat mencegah penyebarannya. Sehingga kemungkinan untuk sembuh dari kanker akan lebih besar.

Kanker Bukan Hanya Penyakit Turunan

Salah satu pemicu terjadinya kanker memang factor genetis. Namun, bukan berarti semua orang yang memiliki garis keturunan dengan kanker, akan terdiagnosa kanker pula. Bahkan ada pula banyak penderita kanker yang tak memiliki garis keturunan pengidap kanker. Satu-satunya penyebab kanker yang dapat dipastikan sejauh ini adalah pertumbuhan sel abnormal secara massal yang menyerang sel-sel normal.

kanker darah

Tercatat ada sekitar 22 jenis kanker yang disebabkan oleh mutasi gen dan 9 jenis kanker yang disebabkan oleh pola hidup. Beberapa jenis kanker yang ditengarai dipicu oleh pola hidup tak sehat adalah kanker paru-paru, kanker kulit, kanker usus, kanker otak, kanker kelenjar getah bening, dan masih ada beberapa yang lainnya. Bagi yang memiliki garis keturunan dengan jenis kanker tersebut, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan lebih dini. Karena pola hidup yang sama bisa jadi memberikan hasil yang tak berbeda.

Untuk meminimalisir resiko kanker, perlu dilakukan perubahan pola hidup. Seperti membiasakan diri untuk banyak mengkonsumsi buah dan sayuran segar. Mulai membatasi berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh dan zat-zat kimia. Seperti pemanis buatan, penyedap buatan, pengawet dan pewarna makanan. Selain itu, juga menghidnari minuman beralkohol. Karena, semua makanan yang mengandung ‘racun’ tersebut dapat mempercepat mutasi gen penyebab kanker. Sebaliknya, pola hidup dan pola makan yang sehat dapat menekan bahkan membunuh sel-sel kanker.

Beragam Menu Harian Untuk Penderita Kanker

Sudah terdiagnosa kanker? Harapan sembuh selalu ada. Salah satu hal yang dapat memperbaiki kondisi tubuh selama menjalani pengobatan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang baik untuk tubuh. Saat sedang melawan kanker, tubuh membutuhkan banyak ‘amunisi’, yaitu dengan nutrisi yang baik. Bukan rahasia lagi, bahwa seseorang yang terdiagnosa kanker akan lebih mudah terinfeksi virus dan bakteri. Karena ketahanan tubuh sedang berada dalam kondisi yang menurun, sehingga akan lebih mudah sakit, mudah lelah, dan merasa tak nyaman.

Untuk itu, beberapa nutrisi perlu ditambahkan agar dampak yang dirasakan dapat lebih ditekan. Selain itu, asupan makanan yang mengandung nutrisi yang tinggi juga dapat memperbaiki beberapa kerusakan sel-sel akibat kanker. Dan, juga membantu proses pemulihan setelah melakukan serangkaian terapi pengobatan.

Protein dan Karbohidrat adalah dua komponen nutrisi penting yang baik untuk penderita kanker. Protein terdiri dari asam amino, yang berfungsi untuk memperbaiki jaringan dan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah jatuh sakit. Sedangkan karbohidat merupakan sumber energy, yang kehadirannya sangat dibutuhkan oleh penderita kanker.
Beberapa menu harian yang dapat diasup secara rutin seperti salad sayur dan buah, dengan roti gandum dan telur rebus. Selain itu, juga bisa dengan sup kacang merah, ikan salmon, tempe, dan susu. Dengan menjaga asupan makanan sehari-hari, diharapkan tubuh akan terasa lebih bugar dan nyaman. Sehingga, dapat melakukan serangkaian proses pengobatan kanker dengan baik dan tuntas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *