Example 728x250
BerandaPMI

Mengenal Sejarah Hari Palang Merah Indonesia

188
×

Mengenal Sejarah Hari Palang Merah Indonesia

Sebarkan artikel ini
palang merah indonesia


Hari Palang Merah Indonesia lahir tepat satu bulan setelah hari kemerdekaan, yaitu pada tanggal 17 September 1945. Sebetulnya, jauh sebelum negara Indonesia merdeka, sudah ada sebuah organisasi kemanusiaan serupa yang bernaung dibawah kepemimpinan Belanda. Saat itu dinamai dengan NERKAI. Akan tetapi, saat kepemimpinan beralih pada Jepang, organisasi ini dibubarkan. Dan ketika Indonesia meraih kemerdekaan pada 17 agustus 1945, Presiden Soekarno, saat itu memberi mandat kepada Dr. Buntaran Martoatmodjo, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan, untuk membentuk kembali Palang Merah Nasional. Setelah semua prosesnya berjalan, diadakan sebuah pembentukan pengurus besar Palang Merah Indonesia yang diketuai oleh Drs. Mohamad Hatta.

Sebagai sebuah perhimpunan tingkat nasional yang berbasis pada bidang sosial kemanusiaan dan kesehatan, Palang Merah Indonesia menjamin kenetralannya. Tak memandang suku, agama, ras, hingga politik dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan masyarakat. Dan saat ini Organisasi nasional Palang Merah Indonesia berada dibawah kepemimpinan Jusuf kalla, hingga tenggat waktu yang telah ditentukan, yakni 2014-2019.

Pentingnya Palang Merah Indonesia

Palang Merah Indonesia berada dibawah keanggotaan Komite Internasional Palang Merah. Secara internasional dikenal dengan nama International Comitee of The Reds Cross (ICRC). Dan PMI telah secara sah diakui keberadaanya oleh organisasi internasional yang berpusat di Jenewa, Swiss ini. Dan, ICRC di beri kepercayaan oleh negara-negara yang peduli akan korban-korban konflik dunia. Meskipun didirikan pada tanggal 17 februari, namun hari ICRC tak diperingati pada tanggal tersebut. Melainkan sejak tahun 1948, pada tanggal 8 Mei diperingati sebagai hari Palang Merah Sedunia. Kenapa dipilih tanggal itu? Karena 8 mei adalah hari kelahiran Henry Dunant, pendiri Palang Merah Sedunia.

Jika Anda mendengar kata PMI, satu hal yang terbersit dalam pikiran Anda adalah tentang donor darah. Padahal tugas dari organisasi ini tak sebatas itu saja. Palang Merah Indonesia berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam segala kegiatan yang menyangkut sosial kemanusiaan. Seperti membantu menanggulangi bencana, merawat korban bencana baik secara fisik maupun mental. Selain itu PMI juga fokus dalam menangani berbagai macam konflik. Baik didaerah, dalam negeri maupun internasional. Dan yang paling umum, dan sudah diketahui oleh semua orang, palang Merah Indonesia memiliki tugas untuk memenuhi stok darah yang dibutuhkan dalam proses transfusi darah.

Dalam melayani transfusi darah, Palang Merah memiliki sejumlah cabang di tiap kabupaten dan kota. Selain itu, PMI juga menyediakan poliklinik disetiap cabang nya. Ini sangat penting untuk mempermudah akses masyarakat yang ingin melakukan donor dan juga yang sedang membutuhkan kan darah.

Setetes Darah Anda, Selamatkan Jiwa

Keberadaan Palang Merah Indonesia telah diakui mampu membantu menyelamatkan banyak jiwa. Transfusi darah dilakukan pada orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu. Dan membutuhkan tambahan darah. Seperti, pada pasien pasca kecelakaan dan operasi . lalu, juga ibu melahirkan yang terlalu banyak mengeluarkan darah. Dan, beberapa pasien yang mengalami masalah kesehatan atau penyakit tertentu. Seperti Ginjal, Kanker, Anemia dan kelainan pada darah. Transfusi juga dilakukan untuk seseorang yang mengalami luka parah dan telah mengeluarkan banyak darah.
Namun, untuk melakukan donor, Anda tak boleh sembarangan. Ada beberapa proses yang harus dilewati dengan berbagai syarat dan ketentuan yang harus di tepati.

Syarat donor darah

  1. Pria maupun wanita minimal telah menginjak usia 17 tahun
  2. Memiliki berat badan minimal 45 kilogram
  3. Dalam kondisi sehat. Yang ditandai dengan hemoglobin dan tekanan darah normal
  4. Bukan pecandu alkohol dan obat-obatan
  5. Waktu terakhir donor setidaknya 3 bulan
  6. Bagi wanita: tidak sedang hamil, menyusui, dan menstruasi
  7. Tidak mengidap penyakit yang akan dibuktikan dengan screening

Setelah memenuhi semua persyaratan diatas, Anda baru boleh melakukan donor. Selain dapat menolong sesama, ternyata donor juga memiliki manfaat untuk kesehatan Anda lho.

  • Pertama, dengan melakukan donor darah secara rutin, yakni setiap tiga bulan sekali, Anda dapat menjaga kesehatan jantung Anda. kenapa demikian? Saat donor, sebagian darah Anda akan dikeluarkan sehingga membuat perputaran darah pada arteri menjadi lebih lancar. Dengan begitu, kerja jantung akan lebih mudah dalam memompa darah keseluruh tubuh. Selain itu, donor juga dapat menjaga stabilisasi kadar zat besi dalam darah. Taukah Anda, pemicu utama pada serangan jantung, adalah tingginya kadar zat besi dalam darah.
  • Kedua, donor darah juga dalam memperbaiki sel-sel darah merah. Saat Anda melakukan donor, sel-sel darah merah Anda akan berkurang. Dan secara otomatis, sumsum tulang belakan akan segera memproduksinya kembali. Dengan begitu, apabila Anda melakukan donor darah secara rutin, sel-sel darah merah juga akan terus diperbaharui secara rutin.
  • Yang ketiga, donor darah juga selain dapat membantu menyelamatnyak nyawa seseorang juga dapat sebagai langkah antisipasi bagi Anda. lho, kok bisa? Sebelum melakukan donor, darah Anda kan di cek terlebih dahulu. Ada 13 penyakit yang akan di telusuri ada tidaknya pada tubuh Anda. apabila dinyatakan sehat dan lolos, maka Anda dapat mendonorkan darah Anda. namun, apabila ada indikasi yang mengarah pada suatu penyakit tertentu, Anda akan diberikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan yang lebih lengkap.

Jaminan Keamanan Stok Darah PMI

Adanya screening atau pemeriksaan pada tiap pendonor, memastikan bahwa setiap darah yang sudah diterima oleh PMI adalah baik dan terbebas dari penyakit apapun. Ada 200 lebih unit tranfusi darah diseluruh Indonesia, dan kesemuanya menerapkan sistem yang sama. Yakni memastikan setiap darah yang masuk dan keluar selalu dalam kondisi yang baik.

Untuk itu, hari Palang Merah Indonesia tak sekedar memperingati berdirinya organisasi sosial kemanusiaan. Namun juga, sebagai apresiasi bagi para sukarelawan dan masyarakat yang memiliki rasa empati kepada sesama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *