Example 728x250
BerandaPneumonia

Kenali Pneumonia, Radang Paru yang Sering Menyerang Lansia

107
×

Kenali Pneumonia, Radang Paru yang Sering Menyerang Lansia

Sebarkan artikel ini
pneumonia


Semakin bertambahnya usia, maka serangan beberapa penyakit akan sering muncul. Hal ini disebabkan karena penurunan daya tahan tubuh sehingga virus dan bakteri bisa bersarang dengan mudah. Salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian serius saat ini adalah radang paru atau yang sering disebut dengan Pneumonia. Penyakit tersebut bisa menyerang siapa saja mulai dari balita hingga lansia.

Untuk kasus peradangan paru pada lansia, gejala yang ditimbulkan berbeda pada anak-anak atau orang dewasa pada umumnya. Tanda-tanda tersebut kadang kurang disadari karena tidak menunjukkan kelainan fisik. Namun jika tidak segera ditangani, Pneumonia pada usia lanjut dapat menyebabkan menurunnya kesadaran dan sulit mengenali lingkungan sekitar. Kondisi ini juga bisa memicu masalah kesehatan jiwa karena penderita merasakan pusing dan terus berhalusinasi. Penanganan yang tepat adalah dengan membawanya ke dokter agar bisa segera ditangani.

 

Bahaya Pneumonia yang sudah mencapai level kronis adalah dapat mengakibatkan kematian. Masalah kesehatan tersebut sebagian besar disebabkan karena kebiasaan buruk merokok pada saat masih muda. Sehingga pada saat usia senja, racun dalam tubuh terakumulasi dan menyerang kekebalan tubuh sehingga imunitas berkurang. Tidak ada kata terlambat untuk mencegah penyakit ini. Jika kondisi paru-paru Anda saat ini masih sehat dan tidak menunjukkan kelainan sama sekali, sebaiknya tetap rawat dengan baik organ tersebut dengan rajin berolahraga secara teratur.

Penyebab Utama Pneumonia Pada Lansia

Fungsi paru-paru yang paling utama adalah sebagai organ pernapasan yang membantu menyalurkan oksigen kedalam tubuh. Jika kinerjanya mengalami masalah, maka bisa berdampak buruk bagi kesehatan salah satunya menyebabkan kematian. Lansia paling sering menderita penyakit ini, dan efeknya akan semakin parah jika sudah mencapai level kronis.

Lantas apakah Pneumonia pada usia lanjut menunjukkan gejala yang signifikan?. Pada kasus ini penderita sulit dideteksi karena tidak menunjukkan perubahan bentuk fisik atau mengalami demam seperti yang dialami oleh penderita Pneumonia pada umumnya. Karena aliran oksigen mengalami hambatan akibat banyaknya lendir yang terdapat pada paru, maka pasokan oksigen menjadi berkurang. Keadaan tersebut akan berdampak pada kelainan sistem syaraf sehingga lansia menjadi gampang pusing dan bingung dengan keadaan sekitar.

Penyebab utama radang paru pada lansia adalah dikarenakan menurunnya daya tahan tubuh sehingga jamur dan virus penyebab penyakit gampang menyerang. Jika pada orang dewasa, serangan tersebut bisa disembuhkan dengan sendirinya, pada lansia imunitas yang dimiliki tidak sanggup menangkalnya sehingga mudah mengalami masalah kesehatan.

Untuk proses penyembuhan selama dalam level akut, bisa diatasi dengan segera. Namun jika sudah masuk dalam kondisi kronis, penanganan yang harus dilakukan adalah perawatan intensif di rumah sakit. Jika Anda mengalami batuk yang cukup parah, dan tidak kunjung reda, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Pengobatan Penyakit Pneumonia pada Lansia

Lendir yang terdapat pada paru-paru sejatinya bisa dikeluarkan melalui reaksi batuk. Namun untuk orang yang sudah menginjak usia lanjut, lendir tersebut susah dikeluarkan sehingga dibutuhkan penanganan medis untuk mengobatinya. Pemberian vaksin untuk lansia juga sangat dianjurkan untuk meningkatkan kekebalan agar tidak gampang terkena penyakit.

Pada level akut, radang pada paru-paru bisa disembuhkan dengan meminum banyak air putih dan mengkonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Biasanya penyakit tersebut akan reda dengan sendirinya selama 14-21 hari. Namun untuk lansia, pengobatan yang dilakukan harus lebih intensif yaitu perawatan di rumah sakit. Beberapa kasus penderita yang sudah mengalami gangguan jiwa karena efek halusinasi yang terus-menerus, penyembuhannya akan sangat sulit dilakukan. Karena itu peran keluarga sangat diperlukan supaya konsumsi obat dapat dilakukan secara teratur.

Saat musim dingin tiba, penyakit Pneumonia akan mudah kambuh, jadi harus persiapkan fisik sebaik mungkin supaya kondisi badan tetap fit dan tidak gampang terkena serangan jamur dan virus. Radang paru-paru ini gampang menular kepada siapapun, jadi lansia sebaiknya menghindari kontak secara langsung dengan penderita Pneumonia supaya tidak tertular. Penyakit tersebut bisa disembuhkan dengan penanganan sedini mungkin karena jika sudah mencapai level kronis dapat memberikan dampak yang sangat buruk, salah satunya kematian.

Pencegahan Penyakit Pneumonia

Peradangan pada paru-paru tidak akan terjadi jika daya tahan tubuh cukup tinggi. Namun jika kondisi badan lemah, maka serangan virus dan bakteri akan mudah masuk. Untuk mencegah risiko Pneumonia pada lansia, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya adalah:

  1. Melakukan vaksinasi untuk menghindari terkena Pneumonia
  2. Rajin berolahraga, cukup istirahat, dan konsumsi makanan bergizi supaya kekebalan tubuh meningkat
  3. Menjaga kebersihan untuk mencegah penyebaran virus penyebab penyakit Pneumonia
  4. Hindari asap rokok karena dapat memperburuk kondisi paru-paru sehingga mudah terinfeksi
  5. Hindari konsumsi minuman beralkohol karena bisa menurunkan daya tahan paru-paru

Penyakit Pneumonia pada lansia bisa diobati dan juga dicegah dengan menggunakan cara yang disebutkan diatas. Untuk mengetahui kondisi kesehatan organ tubuh seperti paru-paru, sebaiknya lakukan pengecekan secara berkala supaya jika terjadi kelainan dapat segera ditangani dengan tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *