Example 728x250
BerandaProstat

Jika Lansia Sering Buang Air Kecil, Tanda Apa?

151
×

Jika Lansia Sering Buang Air Kecil, Tanda Apa?

Sebarkan artikel ini
buang air kecil


Sering buang air kecil merupakan kondisi yang tidak normal. Akan tetapi, bagaimana jika dialami lansia? Pertanda apakah itu? Lansia memang sudah sering mengalami gangguan kesehatan, termasuk sering buang air kecil. Dalam sebuah survei disebutkan bahwa 25% dari orang berusia di atas 50 tahun mengalami sering buang air kecil.

Sebenarnya, terdapat penjelasan secara medis apa penyebab sering buang air kecil yang dialami lansia. Lalu, seperti apakah penjelasan medisnya? Simak berbagai penjelasan seputar tanda mengapa lansia sering buang air kecil.

1. Penurunan Kondisi Otot Panggul

Kondisi kesehatan anggota tubuh pada lansia tidak lagi sehat dan bugar seperti halnya ketika masih muda. Penurunan kondisi ini cukup wajar, namun terdapat beberapa kondisi yang harus dimengerti mengapa hal tersebut bisa terjadi. Seringnya buang air kecil pada lansia tentu ada penyebabnya.

Salah satunya adalah penurunan kondisi otot panggul.
Penurunan kondisi otot panggul tersebut berdampak pada seringnya buang air kecil oleh lansia. Mereka menjadi tidak bisa menahan tekanan pada kandung kemih akibat penurunan otot panggul. Ketika tidak bisa menahan tekanan tersebut, buang air kecil menjadi lebih sering terjadi dan tak tertahankan.

Kondisi tersebut merupakan penyebab umum mengapa lansia lebih sering buang air kecil. Urin mengalami kebocoran karena tekanan yang terlalu kuat dan tidak bisa ditahan sebentar akibat penurunan kekuatan otot panggul. Untuk mengatasinya, lansia bisa menggunakan popok.

2. Inkontinensia Mendesak

Pernahkah Anda mendengar inkontinensia? Inkontinensia merupakan suatu kondisi yang terdiri dari banyak jenis. Salah satu penyebab mengapa lansia sering buang air kecil adalah inkontinensia mendesak. Seringnya buang air kecil pada lansia disebabkan karena tubuh terlambat dalam memberikan sinyal untuk buang air kecil.

Terlambatnya sinyal tersebut menyebabkan terlambatnya koordinasi antara rangsangan untuk buang air kecil dengan respon untuk buang air kecil. Adanya jarak ini menyebabkan tidak terkontrolnya buang air kecil karena ada rangsangan menjadi sering terjadi dan tidak ada respon yang baik. Kebocoran urin sering terjadi karenanya.

3. Inkontinensia Luapan

Selain pertanda mengalami inkontinensia mendesak, seringnya buang air kecil pada lansia disebabkan oleh inkontinensia luapan. Dalam kondisi ini, lansia lebih mudah merasakan rangsangan untuk buang air kecil. Oleh karena itu, buang air kecil lebih sering terjadi ditambah dengan penurunan otot panggul yang tidak bisa menahan rangsangan tersebut.

4. Menderita Infeksi Saluran Kemih

Kasus sering buang air kecil pada lansia merupakan kasus yang umum terjadi. Anda harus mengetahui penyebabnya. Ketika sering sekali buang air kecil, Anda harus segera mencari tahu penyebabnya dengan cara memeriksakan diri ke dokter.

Beberapa informasi menyebutkan bahwa sering buang air kecil disebabkan menderita infeksi saluran kemih. Akan tetapi, Anda bisa periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya mengapa sering buang air kecil.

Jika benar mengalami infeksi saluran kemih, maka fungsi saluran kemih tidak berfungsi normal. Rangsangan untuk buang air kecil tidak terkontrol, akibatnya Anda lebih sering mengeluarkan air kencing.

5. Iritasi Kandung Kemih

Selain mengalami infeksi saluran kemih, gejala sering buang air kecil juga menyebabkan iritasi kandung kemih. Dalam kondisi ini, sering terjadi kebocoran urin karena fungsi kandung kemih yang tidak sepenuhnya normal.

Terganggunya fungsi kandung kemih ini menyebabkan Anda sering buang air kecil. Iritasi kandung kemih ini sering terjadi pada lansia akibat dipicu oleh penurunan fungsi organ tubuh. Segeralah periksa dan berobat ke dokter terkait gangguan fungsi kandung kemih ini agar bisa kembali normal.

6. Mengalami Pembesaran Kelenjar Prostat pada Pria

Gejala sering buang air kecil pada lansia juga menjadi pertanda bahwa mengalami pembesaran kelenjar prostat pada pria. Pembesaran kelenjar prostat ini mengakibatkan tertekannya kandung kemih sebagai penampung air kencing. Jika sudah tertekan, maka akan lebih sering merangsang buang air kecil.
Jika mengalami hal tersebut, Anda harus berkonsultasi ke dokter untuk menangani dan mengobatinya. Jika tidak, kondisinya bisa semakin parah. Sementara pengobatan dilakukan, sebaiknya pakailah popok dewasa agar tidak perlu bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil yang akan membuat tubuh kelelahan.

7. Mengalami Alzheimer

Alzheimer atau yang dikenal dengan penyakit pikun pada lansia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kurang berfungsinya sistem syaraf otak. Banyak terjadi gangguan sistem tubuh oleh lansia yang mengidap alzheimer. Seringnya buang air kecil menjadi salah satu pertanda bahwa mengalami alzheimer.

Dalam kondisi ini, penderita mudah lupa akan sesuatu bahkan sinyal atau rangsangan akan terlambat dirasakan. Jika sudah demikian, buang air kecil juga lebih sering terjadi. Penurunan kondisi otot panggul juga menyebabkan kebocoran tampungan urin pada kandung kemih.

Itulah beberapa penyebab lansia sering buang air kecil dan tidak terkontrol. Berbagai kondisi tersebut harus dipahami agar dapat mengatasinya dengan baik. Apabila penyebabnya berupa penyakit, segeralah untuk menangani dan mengobatinya. Jika penyebabnya adalah penurunan kondisi, maka disarankan untuk menggunakan popok dewasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *