Example 728x250
BerandaDemensia

Tips Mencegah Demensia pada Lansia

101
×

Tips Mencegah Demensia pada Lansia

Sebarkan artikel ini
alzheimer


Demensia merupakan salah satu penyakit aging disease yang sayangnya sering kali melanda para lansia. Penyakit ini biasanya diderita oleh mereka yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Meskipun ada juga beberapa kasus demensia yang melanda mereka di usia yang lebih muda. Biasanya di atas usia 50 hingga 60 tahun. Sangat jarang sekali penyakit demensia ini melanda mereka yang masih berusia produktif. Ada beberapa penyebab dari penyakit demensia ini.

Selain masuk ke dalam golongan aging disease, demensia juga merupakan penyakit genetik. Di mana akan ada beberapa perbedaan dari struktur otak yang menyebabkan seseorang mengalami demensia di usia lanjut. Namun selain itu ada beberapa hal lain pula yang menyebabkan seseorang menderita penyakit demensia.

penyakit alzheimer

Penyakit demensia dibedakan menjadi 2 jenis berbeda.

  • Pertama merupakan penyakit alzheimer atau kepikunan dan demensia vaskular.
  • Kedua jenis penyakit demensia ini memiliki perbedaan penyebab.

Penyakit demensia alzheimer disebabkan karena adanya bagian dari otak yang tak berfungsi. Ini menyebabkan terjadinya gangguan pada ingatan bahkan kepribadian yang berubah. Sedangkan demensia vaskular disebabkan karena gangguan aliran darah ke otak.

Alzheimer atau kepikunan merupakan jenis penyakit demensia yang tergolong dalam aging disease dan juga genetik. Sedangkan penyakit demensia vaskuler lebih disebabkan karena masalah kesehatan lainnya. Misalnya karena adanya riwayat penyakit darah tinggi dan juga stroke.

Untuk menghindari penyakit demensia ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para lansia. Di bawah ini merupakan beberapa tips untuk menghindari demensia pada para lanjut usia.

1. Konsumsi omega 3

Tips pertama untuk mencegah demensia pada lansia bisa dengan mengonsumsi makanan yang tinggi omega 3. Omega 3 merupakan salah satu mineral yang terdapat pada beberapa jenis ikan laut. Seperti misalnya ikan salmon, tuna dan juga sarden. Selain itu, omega 3 juga bisa dengan mudah ditemukan dalam bentuk pil atau pun di minyak ikan. Minyak ikan yang dijual bebas saat ini memiliki banyak sekali kandungan omega 3.

Omega 3 dipercaya bisa menghindari jenis demensia seperti alzheimer. Terutama untuk mereka yang memiliki riwayat genetik dengan peyakit alzheimer tersebut.

2. Menghindari stress

Salah satu penyebab dari demensia ialah otak yang bekerja terlalu keras. Hal ini sudah dibuktikan dalam banyak penelitian, di mana penderita demensia merupakan mereka yang berada dalam kondisi stress di masa muda. Stress memang menyebabka otak bekerja lebih keras dari pada seharusnya. Sehingga memperbesar kemungkinan untuk terjadinya stress.
Menghindari stress menjadi salah satu cara untuk lansia terhindar dari demensia. Manajemen stress seharusnya bukan hanya menjadi perhatian ketika sudah berusia lanjut saja. Namun bahkan saat masih muda dan berada di usia produktif sekalipun seharusnya sudah mulai memikirkan cara agar terhindar dari stress. Tentunya untuk masa pensiun yang lebih bahagia dan jauh dari penyakit demensia nantinya.

3. Gaya hidup

Ada banyak sekali penyebab dari terjadinya demensia pada lansia. Selain karena pengaruh faktor genetik dan usia, juga karena kebiasaan serta gaya hidup. Gaya hidup yang tidak sehat dengan konsumsi bahan berbahaya dipercaya bisa menyebabkan penyakit demensia pada masa lanjut usia. Gaya hidup yang tidak sehat ini seperti misalnya kebiasaan makan yang tidak sehat, junk food dan juga makanan olahan. Selain itu juga kebiasaan merokok bahkan minum minuman alkohol juga akan menyebabkan resiko penyakit demensia di usia lanjut.

Hidup sehat dengan makan makanan bergizi serta memenuhi kebutuhan vitamin tubuh dan juga menghindari konsumsi alkohol serta rokok akan sangat berguna untuk kesehatan di hari tua.

4. Cukup tidur

Kurang tidur pada lansia juga dipercaya bisa menyebabkan demensia. Lansia seharusnya tidur cukup selama 8 jam sehari. Hal ini selain juga memastikan tubuh mereka beristirahat, juga memastikan pasokan darah ke otak tidak berkurang. Pada saat kurang tidur, otak akan lebih mudah merasa lelah. Sehingga kemungkinan terjadinya penyakit demensia pun akan lebih tinggi.

Selain itu dari beberapa hasil penelitian disebutkan pasien yang mengalami sulit tidur lebih memiliki kemungkinan besar untuk terjadi penyakit demensia di kemudian hari. Hal ini yang sebaiknya dihindari pada lansia.

5. Latihan otak

Meskipun disebutkan otak seharusnya tidak bekerja terlalu keras untuk menghindari penyakit demensia, sebaiknya latihan otak juga tetap perlu. Latihan atau kegiatan yang bisa mengasah otak dipercaya akan bisa menghindarkan lansia dari masalah demensia di hari tua. Beberapa jenis kegiatan yang melatih otak ini seperti puzzle, catur, permainan teka teki silang, dan lain-lain. Permainan dan kegiatan seperti ini akan terus melatih kerja sel otak. Sehingga demensia jenis alzheimer bisa dihindari.

Selain itu latihan otak ini juga penting untuk memastikan otak tidak dalam keadaan “istirahat” meskipun sudah lansia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *