Example 728x250
BerandaMenu Makanan Sehat

Panduan Resep Makanan Lansia: Tinggi Kalsium, Rendah Lemak

143
×

Panduan Resep Makanan Lansia: Tinggi Kalsium, Rendah Lemak

Sebarkan artikel ini
Makanan Lansia


Bingung, dengan resep makanan lansia? Beberapa tips berikut ini dapat Anda coba untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian oma dan opa dirumah. Jadi, seiring dengan bertambahnya usia, beberapa kandungan nutrisi memang perlu dikurangi, namun sebagian lagi perlu dipertahankan atau malah ditingkatkan. Menginjak usia 60 an, kakek dan nenek mulai membutuhkan kalsium yang lebih untuk tetap menjaga kepadatan tulang di usia senja. Namun begitu, ada beberapa kandungan nutrisi yang harus dikurangi. Apakah itu?

Hindari Makanan Berlemak

Memasuki usia 60 tahun, seluruh organ lansia mulai mengalami penurunan fungsi. Tak heran, jika banyak lansia yang lebih mudah terserang infeksi di usia lanjut. Nemun demikian, dengan mengkonsumsi makanan padat nutrisi dapat membuat tubuh lebih bugar. Apalagi jika dibarengi dengan aktifitas fisik semacam olahraga, secara rutin.

resep makanan untuk lansia

Beberapa makanan yang sangat dianjurkan untuk menu sehari-hari para lansia adalah yang memiliki kandungan nutrisi tinggi. seperti karbohidrat, vitamin, mineral, protein dan yang paling penting adalah kalsium. Berdasarkan saran kesehatan dan kemenkes, ada beberapa sumber nutrisi yang dapat Anda pilih untuk memenuhi nutrisi harian lansia.

  • Karbohidrat

Apabila biasanya Anda lebih banyak mengkonsumsi nasi putih sebagai sumber karbohidrat, kini mulailah beralih ke gandum dan nasi merah. Selain itu, kentang dan umbi-umbian juga layak untuk dijadikan menu sehari-hari. Nasi putih mengandung 80% glukosa. Berbeda dengan nasi merah yang lebih banyak mengandung serat pangan. Gandum, jika Anda menginginkan yang lebih mudah dan lezat, dapat memilih oatmeal ata bubur gandum yang sudah tersedia di pasaran. Selain sebagai sumber karbohidrat dengan kandungan serat yang tinggi, oat juga nyatanya sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung.

  • Protein

Sumber protein yang dapat Anda pilih seperti susu rendah lemak. Bisa juga menggantinya dengan susu kedelai atau susu almond. Selain itu, Anda juga dapat memperoleh kandungan protein dari ikan. Semua jenis ikan baik, seperti salmon, patin, lele dan masih banyak lagi. Selain itu tahu dan tempe juga sangat baik untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh lho. selain itu, tempe sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ pencernaan.

  • Vitamin

Kebutuhan akan vitamin dapat Anda penuhi dari semua jenis buah-buahan dan sayuran. Untuk mencegah terjadinya gangguan dalam sistem pencernaan, sebaiknya menghindari buah-buahan yang memiliki rasa yang tajam. Seperti asam. Sebaliknya, pilihlah buah-buahan yang baik untuk pencernaan, seperti pisang, pepaya, jeruk, apel dan lain sebagainya.

Sedangkan sayuran, Anda dapat memilih sayuran hijau yang kaya akan anti oksidan.

  • Lemak Sehat

Mengkonsumsi kandungan lemak juga diperlukan untuk tubuh. Anda hanya perlu lebih jeli memilih dan memilah apa saja yang menjadi sumber lemak sehat. contoh, alpukat, kacang mete, kacang almond, minyak kedelai dan minyak jagung.

  • Kalsium

Kandungan kalsium merupakan salah satu nutrisi wajib untuk lansia. Kebutuhan kalsium harian tubuh sebanyak 1000 mg per hari. Gunanya, untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Ini sangat penting, mengingat banyaknya kasus osteoporosis dan radang sendi pada lansia. Dan hal ini dapat di cegah dengan mencukupi kebutuhan kalsium harian sejak dini.

Beberapa sumber makanan yang dapat menjadi sumber kalsium adalah susu, keju, yogurt dan beberapa sayuran hijau. Seperti bayam, pak coy, dan kangkung. Selain ituk kalsium juga dapat diperoleh dari beberapa jenis ikan lho. yaitu teri, sarden dan salmon.

Selain kandungan nutrisi penting diatas, kebutuhan kalori pada lansia juga harus diperhatikan. Sebagaimana mestinya, kalori yang masuk harus seimbang atau sama dengan kalori yang keluar. Umunya, semakin bertambah usia seseorang maka aktifitas fisiknya akan semakin menurun. Jika begitu, berarti kebutuhan kalorinya pun ikut berkurang.

Minimalisir Penggunaan Garam dan Gula

Gula dan garam termasuk dua hal yang harus dibatasi penggunaannya pada resep makanan lansia. Meskipun, pada lansia seringkali terjadi penurunan fungsi indera pengecap, yang membuat lansia sulit merasa asin dan manis, namun bukan berarti kadar gula dan garam pada masakan harus ditambah. Sebaliknya, malah harus dikurangi. Ini untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan tekanan darah dan kadar gula dalam darah. Selain itu, gula dan garam berlebih dapat memperberat kerja ginjal. Pembatasan gula dan garam juga dapat menekan resiko terjadinya hipertensi, kolesterol, dan diabetes.

Untuk menambah rasa nikmat pada masakan, Anda dapat membubuhkan lada, bawang putih, kaldu jamur atau keju. Ini lebih sehat dan yang pasti nikmat.

Cemilan Sehat Untuk Lansia

Siapa bilang orang tua tak boleh ngemil? Bahkan ngemil sangat disarankan untuk tetap menjaga stok energy agar tetap aktif setiap hari. Namun, masalahnya adalah cemilan seperti apa yang dianjurkan untuk lansia?

Pertama, cemilan yang paling baik adalah buah-buahan segar. Konsumsi buah disela-sela jadwal makan dapat membuat pencernaan Anda sehat. beberapa buah yang dapat Anda pilih seperti pepaya, alpukat, melon, semangka, pisang, dan berry.

Kedua, umbi-umbi an. Seperti singkong dan ubi ungu sangat baik dikonsumsi sebagai cemilan. Singkong memiliki kandungan flavanoid yang tinggi. konon ini sangat baik untuk mencegah kanker. Sedangkan ubi ungu dengan ati oksidannya mampu menangkal radikal bebas. Cara pengolahannya juga sederhana. Cukup dikukus saja hingga lembut.

Ketika adalah jus buah dan sayur. Banyak yang berpikir sayuran hijau tak sedap di jadikan jus. Karena khawatir dengan aroma khas sayuran yang biasa disebut dengan istilah ‘langu’. Padahal, mengonsumsi sayuran segar sangat baik lho. karena nutrisinya masih utuh. Untuk mengatasi bau langunya, Anda cukup menambahkan perasan air lemon. Atau, dengan melakukan mix antara buah dan sayur. Jus bayam, lemon dan apel cocok untuk masuk ke dalam daftar resep makanan lansia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *