Example 728x250
BerandaParu-Paru

Menjaga Kesehatan Paru di Pekan Perawatan Sistem Pernafasan

117
×

Menjaga Kesehatan Paru di Pekan Perawatan Sistem Pernafasan

Sebarkan artikel ini
Cek Kanker Paru-Paru


Pekan perawatan sistem pernafasan secara rutin diperingati setiap minggu terakhir bulan oktober. Hal ini, seakan menjadi penanda untuk masyarakat, bahwa sangat penting dalam upaya merawat sistem pernafasan terutama untuk para lansia dan orang-orang yang akan menuju usia lansia. Mengingat, saat ini gangguan kesehatan pada sistem pernafasan mulai meningkat. Dan bahkan, Tuberkulosa atau TBC menjadi pembunuh ke 2 di Indonesia.

Ada banyak faktor yang dapat memicu terjadinya gangguan sistem pernafasan. Salah satunya adalah kurangnya sirkulasi udara yang baik (ventilasi) pada rumah tinggal. Hal ini menyebabkan udara menjadi lembab. Pada kondisi yang demikian, berbagai bibit penyakit lebih mudah tinggal dan menyebar. Belum lagi dengan tambahan faktor cuaca, polusi dan gaya hidup yang tak sehat. jadi, mulai untuk peduli dan merawat sistem pernafasan ya.

kanker paru

Pentingnya Merawat Sistem Pernafasan

Nafas adalah jalur kehidupan makhluk hidup yang tak dapat dihindari. Dan gangguan sistem pernafasan adalah masalah serius yang harus segera diatasi dan disembuhkan. Gangguan sistem pernafasan ada yang disebabkan oleh bawaan lahir, faktor genetis dan kesalahan sistem imun. Hal-hal tersebut tak dapat dihindari hanya dapat diperkecil kemungkinannya. Lain hal nya dengan gangguan sistem pernafasan yang disebabkan oleh pola hidup yang buruk. Setiap kita mampu menghindarinya, untuk mendapatkan kesehatan tubuh, utamanya sistem pernafasan.

Paru-paru sebagai organ utama dalam sistem pernafasan memiliki dua tabung udara yang terkoneksi satu sama lain oleh pipa yang disebut dengan trakea. Kemudian, trakea memiliki cabang-cabang yang di sebut dengan bronkioli. Selanjutnya, bronkioli memiliki cabang yyang lebih lembut yyang biasa disebut dengan bronkiolus. Cabang-cabang terkecil dari bronkiolus disebut dengan alveoli. Dimana paru-paru terdiri dari ratusan juta alveoli. Fungsi dari tiap saluran pipa-pipa tersebut adalah untuk mengedar kan darah yang membawa oksigen ke seluruh bagian paru-paru. Selain itu, paru-paru juga sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida.

Paru-paru kanan umumnya memiliki ukurang yang lebis besar dibandingkan dengan paru-paru sebelah kiri. Bukan tanpa alasan, paru-paru kiri ternyata berbagi tempat dengan jantung. Karena itulah fungsi jantung dan paru-paru selalu beriringan. Dan apabila terjadi masalah pada salah satunya, tentu akan berimbas pada yang lain.

Sebagai salah satu organ vital, paru-paru memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas tubuh. Kebersihan dan kesehatan paru-paru sangat berarti dalam menjaga sirkulasi darah. Saat satu jalur saja terhambat, maka proses sirkulasi darah dan pertukaran oksigen akan terganggu. Padahal, darah membawa serta nutrisi ke seluruh tubuh hingga ke otak, sebagai pusat kendali utama seluruh organ. Untuk itu, sangat penting dalam menjaga kesehatan paru-paru sebagai sistem pernafasan.

Selain TBC, Apa Lagi Gangguan Pernafasan Lainnya?

Salah satu alasan digalakkannya pekan perawatan sistem pernafasan adalah untuk mencegah penyakit Paru. Masalah gangguan sistem pernafasan atau paru-paru dapat muncul akibat adanya infeksi. Entah itu infeksi kuman, bakteri maupun virus. Beberapa hal yang dapat menyebabkan infeksi diantaranya minuman beralkohol, rokok, polusi udara, hingga penularan dari sesama pasien penderita masalah paru.

Beberapa penyakit paru yang umum diketahui adalah sebagai berikut:

TBC atau Tuberkolosis

Bakteri Mycobacterium Tuberculosa adalah dalang dari terjangkitnya penyakit TBC pada paru. Bakteri jenis ini sangat bahaya dan mampu merusak jaringan yang terdapat dalam Paru. Sehingga, selain masalah gangguan pada sistem pernafasan, bakteri mycobacterium tuberculosa juga dapat menyebabkan penyakit lainnya seperti meningitis hingga merusak tulang dan sendi. Dikatakan, ada sekitar 500 ribu penderita TBC baru setiap tahunnya. Dan sayangnya, hampir sepertiganya tak dapat diselamatkan. Segitu parahnya, sehingga pemerintah sangat serius dalam memberantas penyakit yang menjadi pembunuh kedua di Indonesia.

Saat terserang TBC, seseorang akan mengalami gangguan aliran oksigen dari darah menuju paru-paru. Hal ini terjadi karena adanya peradangan pada dinding alveolus. Gejala umum dan paling awal dalam TBC adalah batuk yang tak kunjung sembuh dalam waktu yang lama. Kemudian di ikuti dengan terjadinya demam yang sering kambuh. Selanjutnya, penderita TBC biasanya mengalami penurunan berat badan secara drastis. Tak jarang, pasien akan baru menyadari saat batuk yang terjadi di iringi dengan lendir berdarah.

Asma

Umumnya, asma disebabkan oleh alergi. seperti perubahan cuaca secara ekstrim, debu, dan polusi udara. Namun, tak jarang asma juga terjadi akibat infeksi dan faktor turunan. Pada intinya, asma adalah masalah pada gangguan pernafasan yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Dimana adanya penyempitan di daerah dinding bronkioli. Yang dapat disebabkan oleh peradangan. Sehingga oksigen sulit untuk melaluinya. Maka saat kambuh, penderita asma akan mengalami kesulitan bernafas.

Pneumonia

Pneumonia atau seringkali dikenal dengan radang paru-paru. Bisa terjadi di salah satu paru atau mungkin bahkan di keduanya. Hal ini disebabkan oleh adanya infeksi virus maupun bakteri.

PPOK

Penyakit Paru Obstruktif Kronik, terjadi pada perokok aktif maupun pasif. Dalam kondisi ini, seseorang akan mengalami kesulitan bernafas. Masalah paru lainnya yang juga dapat disebabkan oleh Rokok adalah bronkitis hingga kanker paru. Gejala awalnya hampir sama. Seperti batuk yang tak kunjung sembuh, khususnya di malam hari. Lalu, keluar keringat dingin dan penurunan berat badan.

Cegah Dan Atasi Gangguan Pernafasan Sedini Mungkin

Pekan perawatan sistem pernafasan diselenggarakan bersama dalam rangka mengajak masyakarat untuk dapat lebih aktif dalam menjaga kesehatan saluran pernfafasan. Selama masih dapat dilakukan pencegahan, maka kemungkinan untuk terserang gangguan pernafan tentu dapat ditekan. Caranya mudah! Mulailah dari diri sendiri. Anda hanya perlu mulai hidup sehat dengan menghindari rokok dan minuman beralkohol.

Lalu, pastikan lingkungan tempat tinggal Anda memiliki sanitasi dan ventilasi yang baik. Bukan hanya sebagai jalur keluar masuk udara saja, namun juga untuk mendapat sinar matahari yang baik untuk tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *