Example 728x250
BerandaKanker Darah

Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatan Kanker Darah pada Lansia

145
×

Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatan Kanker Darah pada Lansia

Sebarkan artikel ini
kanker darah


Kanker darah atau leukemia bisa menimpa siapa saja. Tak hanya anak-anak, orang dewasa dan lansia pun bisa terjangkit penyakit ini.
Leukemia termasuk penyakit yang berbahaya. Penyakit ini disebabkan karena sel darah menumpuk di sumsum tulang. Hal itu yang kemudian mengganggu proses produksi sel darah baru.

Jenis Kanker Darah

Secara umum, kanker darah ini bisa dibedakan dua jenis yaitu leukimia akut dan leukimia kronis.

Leukimia Akut

Leukimia akut adalah kanker darah yang perkembangannya begitu cepat.

Leukimia Kronis

Leukemia kronis adalah kanker darah yang proses perkembangannya butuh waktu lebih lama.

Jika kita telusuri lebih jauh dari tiap jenis kanker darah ini bisa dikategorikan sebagai berikut :

  1. Leukemia limfotik akut yaitu kanker darah yang menghambat fungsi limfosit. Akibatnya penderita pun mengalami infeksi serius. Kanker darah jenis ini bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
  2. Leukemia mielogen akut adalah kanker darah yang melakukan pembentukan sel mieloid yang tidak sempurna dan kemudian melakukan penyumbatan pada pembuluh darah.
  3. Leukemia limfotik kronis adalah kanker darah yang menyerang fungsi limfosit sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. “Serangan” yang dilakukan itu berlangsung secara pelan-pelan. Oleh akrenanya, kanker darah ini biasanya dialami oleh orang dewasa.
  4. Leukemia mielogen kronis adalah kanker darah yang melakukan pembentukan sel mieloid secara bertahap. Seringnya kanker darah ini dialami oleh orang dewasa.

Gejala Kanker Darah

Secara umum penderita kanker darah ini akan mengalami gejala sebagai berikut.

  1. Terdapat bintik merah pada kulit.
  2. Gampang pendarahan
  3. Berat badan menurun
  4. Mengalami nyeri padabagian sendi atau tulang
  5. Sering keluar keringat berlebih pada malam hari.
  6. Gampang muntah-muntah
  7. Suka menggigil
  8. Gampang sakit kepala
  9. Mudah lelah dan lemas
  10. Mengalami anemia atau kurang darah
  11. Nafsu makan menjadi menurun
  12. Mengalami pembengkakan pada area yang terkait dengan getah bening, seperti misalnya selangkangan, ketiak dan tenggorokan.
  13. Telinga sering merasa berdenging

Penyebab & Faktor Risiko Kanker Darah

Apa saja yang dapat menyebbakan terjadinya kanker darah? Berikut ini beberapa penyebab dan faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker darah

  1. Merokok dapat membuat risiko terkena kanker darah menjadi meningkat.
  2. Keturunan (genetika). Jika ada riwayat keluarga yang sebelumnya pernah mengalami sakit kanker darah, hal itu bisa menjadi faktor risiko bagi keturunannya
  3. Mengalami kelainan syaraf. Faktor risiko orang yang mengalami kelainan syaraf seperti misalnya autis atau down syndrom lebih besar terkena kanker darah.
  4. Radiasi kemoterapi. Orang yang pernah menjalani kemoterapi juga berisiko terkena leukemia.
  5. Usia. Orang lanjut usia termasuk yang berisiko terkena kanker darah.

Pengobatan Kanker Darah

pengobatan kanker darah

Tentu pertama kita perlu melakukan pemeriksaan medis. Dokter nantinya akan mendiagnosa dengan mengenali gejala maupun tanda-tanda yang terjadi.
Jika kemudian dokter menyangka kalau pasien sakit mengalami kanker darah, maka akan dianjurkan agar pasien melakukan pemeriksaan lanjutan seperti tes darah dan biopsi sumsum tulang. Dengan melakukan tes itu dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa memberikan hasil yang lebih akurat mengenai kondisi pasien.
Jika memang pasien mengalami kanker darah, maka cara pengobatan yang akan dilakukan dokter biasanya sebagai berikut :

  1. Melakukan pengawasan. Dokter akan meminta pasien untuk terus melakukan kontrol agar penyakit ini dapat terus diawasi.
  2. Melakukan terapi biologis untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  3. Melakukan terapi terfokus
  4. Melakukan stem cell (transplantasi sel induk) dengan maksud sumsum tulang yang rusak diganti dengan sumsum tulang yang sehat.
  5. Radioterapi. Menggunakan terapi sinar X untuk mengmbat dan menghancurkan sel kanker.
  6. Kemoterapi. Pengobatan ini dilakukan untuk membunuh sel kanker darah dengan memakai bahan kimia.

Cara Mencegah Kanker Darah

Supaya kita tidak sampai terkena leukimia, sebaiknya lakukan tips-tips berikut ini.

  1. Rutin berolahraga. Dengan berolahraga akan membantu untuk melancarkan peredaran darah sehingga efeknya bagus bagi sel-sel darah kita.
  2. Jangan merokok. Rokok dapat merusak jaringan syaraf, mengganggu kerja jantung dan metabolisme
  3. Jauhi alkohol. Seperti rokok, alkohol pun berpengaruh buruk bagi tubuh kita. Jadi memang sudah seharusnya kita menjauhinya.
  4. Batasi konsumsi makanan yang diproses dengan cara dibakar dan digoreng. Lebih baik kita konsumsi makanan yang direbus maupun dikukus.
  5. Makanan sehat. Perbanyak konsumsi makanan sehat seperti sayuran, dan buah-buahan.

Cara Perawatan Kanker Darah

Jika misalnya ada orang yang mengalami leukimia, untuk melakukan perawatan dan upaya penyembuhan, bisa coba melakukan hal-hal berikut ini :

  1. Tetap optimis
    Yakinlah bahwa kanker darah itu termasuk penyakit yang dapat disembuhkan asalkan dilakukan penanganan yang tepat dan kontinu. Daripada merasa sedih yang tak berkesudahan, coba untuk tumbuhkan rasa optimis dan terima akan kondisi yang terjadi. Yang terpenting kita tidak putus asa untuk melakukan upaya pengobatan dan penyembuhan.
  2. Disiplin
    Apa saja yang boleh dikonsumsi maupun dihindari harus dipatuhi. Termasuk juga dengan pola maupun gaya hidup kita sebaiknya segera beralih ke gaya hidup sehat.
  3. Dukungan dari Orang Sekitar
    Penderita sakit leukimia sangat membutuhkan support dari orang-orang sekitar. Jika misalnya ada anggota keluarga Anda yang mengalami hal ini, terus berikan dukungan.

Respon (1)

  1. Sedikit informasi, sekarang untuk teman-teman yang menderita kanker darah ga perlu sedih dan khawatir, karena sekarang di Jakarta ada rumah sakit kanker yang menerapkan teknologi baru dalam penyembuhan kanker darah invasif minimal, yaitu di RS Kanker FUDA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *