Example 728x250
BerandaKanker Pankreas

Kanker Pankreas Sedunia

130
×

Kanker Pankreas Sedunia

Sebarkan artikel ini
Hari Kanker Pankreas Sedunia


Apa bentuk kepedulian Anda dalam rangka memperingati Hari Kanker Pankreas Sedunia? Yayasan penelitian kanker pankreas saat ini berlokasi di Cambridge, Inggris. Namun, tak hanya yang disana saja, seluruh dunia kini terus melakukan upaya pencegahan dan penelitian guna mencari solusi terbaik dalam menangani kanker pankreas.

Saat ini, kanker pankreas masuk dalam jajaran kanker mematikan. Bahkan, seseorang yang tengah berjuang melawan kanker pankreas, hanya memiliki peluang tak lebih dari 1 % saja untuk dapat hidup selama sepuluh tahun. Bahkan, hanya sekitar 7 % yang memiliki kemungkinan dapat bertahan selama 5 tahun.

Kenapa Kanker Pankreas Begitu Sulit Disembuhkan?

Secara anatomi, pankreas memiliki letak di antara organ pencernaan yang sangat sulit dijangkau. Tepatnya berada di bawah tulang rusuk, di sela-sela usus, dibagian perut bawah dan belakang lambung.Posisi pankreas dekat dengan liver dan empedu. Namun begitu, fungsi pankreas nyatanya sangat vital. Dua fungsi utamanya adalah untuk memproduksi enzim pencernaan guna memecah lemak dalam usus. Selain itu, fungsi utama Pankreas adalah untuk menghasilkan hormon insulin yang berguna untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah.

Kanker pankreas biasanya diawali dengan adanya gangguan fungsi pankreas. Dalam tahap awal, kanker pankreas muncul dalam bentuk tumor. Apabila dideteksi lebih awal, dan tumor masih dalam ukuran yang relatif kecil, tentu dapat di lakukan pembedahan yang dikenal dengan istilah medis ‘reseksi pankreas’. Namun, sayangnya, kanker pankreas lebih banyak ditemukan saat sudah ada pada stadium lanjut. Pada masa ini, sangat tidak mungkin untuk dilakukan pembedahan.

Kanker Pankreas

Sebagai organ yang sangat vital, pankreas dilindungi dengan jaringan parut. Sayangnya, saat terjadi pembentukan tumor bahkan kanker, jaringan parut yang selayaknya memiliki tugas untuk melindungi pankreas, malah menjadi bumerang. Jaringan parut pada pankreas merupakan kolagen yang tumbuh melintang. Sehingga menghalangi aliran darah dan obat-obatan yang digunakan untuk membunuh sel-sel abnormal penyebab kanker pada pankreas. Sebaliknya, kanker atau tumor malah akan ‘nyaman dan aman’ tumbuh didalam pankrreas dengan suplai ‘nutrisi’ dari tingginya kadar gula dalam darah. Nah, pendekatan inilah yang sedang dilakukan para peneliti untuk dapat menemukan solusi bagi kanker pankreas.

Jadi, tingginya resiko kematian pada kanker pankreas, bukan disebabkan oleh obat-obatan atau tindakan medis yang kurang kuat, melainkan karena saat dilakukan tindakan medis berupa pemberian obat-obatan, khususnya yang dilakukan dengan cara penyuntikan melalui pembuluh darah, tak sampai pada sasaran. Tumor dan kanker terisolasi oleh jaringan yang ‘melindunginya’.

Hubungan Antara Kanker Pankreas dan Diabetes Mellitus

Apa yang Anda ketahui tentang diabetes? Orang awam biasa menyebutnya dengan sakit gula atau kencing manis. Dimana, tubuh tak memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup. Padahal hormon insulin sangat penting untuk menjaga kadar gula darah. Jadi, ketika Anda mengkonsumsi makanan dan minuman, setelah masuk ke organ pencernaan, ada campur tangan pankreas disana. Pertama, pankreas memproduksi enzim untuk membantu pencernaan memecah makanan. Menjadi lemak, energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, insulin yang diproduksi pankreas akan memberikan sinyal ke otak agar membuka celah pada sel-sel darah merah. Sebagian glukosa dibakar menjadi energi dan sebagian diserap oleh tubuh. Ketika pankreas terganggu, maka tak dapat melakukan tugasnya tersebut dengan optimal. Dan terjadilah diabetes.

Diabetes mellitus terdiri dari beberapa tipe. Namun, yang erat kaitannya dengan kanker pankreas adalah diabetes type 2. Biasanya, diabetes mellitus type 2 terjadi pada orang yang berusia diatas 40 tahun. Namun demikian, saat ini ada banyak kasus diabetes mellitus type 2 pada usia yang lebih muda. Apa penyebabnya? Banyak. Beberapa yang umum adalah pola makan yang kurang seimbang dimana jumlah kalori lebih banyak dibandingkan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, obesitas dan gaya hidup tak sehat juga menduduki rangking pertama sebagai pemicu diabetes type 2.

Salah satu gejala yang mungkin terabaikan pada kanker pankreas adalah kadar gula dara yang tinggi, melebihi ambang batas normal dan sangat sulit dikendalikan. Pemberian obat-obatan yang dimaksudkan agar dapat mengendalikan kadar gula darah, nyatanya dapat menekan kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Inilah yang menyebabkan terjadinya peradangan pada pankreas. Sehingga memungkinkan untuk terjadinya kanker.

Beberapa obat anti-diabetes mengandung hormon inkretin dan insulin. Pengobatan semacam ini sesungguhnya memang memiliki resiko untuk mendorong kerja organ lain. namun, menghentikan pengobatan untuk diabetes mellitus bukanlah solusi juga. Karena dapat memicu terjadinya komplikasi di jantung, ginjal hingga memiliki resiko terserang stroke. Hal terbaik yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Dan, apabila muncul gejala-gejala gangguan kesehatan lain selama mengkonsumsi obat-obatan tertentu, jangan segan untuk kembali memeriksakan diri dan melakukan konsultasi.

Harapan Baru Untuk Kanker Pankreas

Setelah sekian lama para ilmuan melakukan penelitian, kini mulai ditemukan titik terang. Solusi untuk kanker pankreas sedikit demi sedikit telah terbuka. Beberapa waktu lalu, pusat penelitian kanker di Seatle telah menemukan cara terbaru dalam mengendalikan sel-sel tumor dan kanker pada pankreas. Yaitu dengan melakukan kombinasi dari beberapa terapi medis berupa obat-obatan. Dimana obat kemoterapi yang selama ini dirasa tak dapat menembus jaringan pelindung kanker dan tumor yang sembungi dalam organ pankreas, kini dicampur dengan enzim PEGPH20 yang dipercaya dapat membuka pembuluh darah. Diharapkan penambahan enzim ini mampu membantu obat-obatan kemoterapi dan gemcitabine mampu menembus jaringan parut yang melindungi sel kanker.

Meningkatnya pengidap kanker penkreas setiap tahunnya membuat seluruh dunia prihatin. Bahkan jika tak segera ditemukan obatnya, pada 2030 diperkirakan kanker pankreas akan menduduki peringkat pertama sebagai penyakit terganas. Sehingga pada 17 november selalu diperingati sebagai Hari kanker Pankreas Sedunia sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *