Pada 12 November, Indonesia akan memperingat Hari Kesehatan Nasional. Sebagai negara berkembang, Indonesia terus berbenah di segala bidang, termasuk bidang kesehatan. pemerintah terus melakukan upaya dalam memeratakan layanan kesehatan untuk seluruh masyarakat. Meskipun cita-cita Indonesia yang Makmur, sejahtera dan sentosa masih dalam proses perjalanan, namun beberapa program andalan pemerintah untuk terus berusaha melayani rakyat secara adil dan merata membuat kita semua optimis, cita-cita itu semakin dekat.
Kesehatan memang bukan barang murah bagi sebagian orang. Namun, bersama masyarakat pemerintah terus berupaya agar layanan kesehatan dapat dengan mudah dijangkau hingga ke pelosok negeri. Salah satu caranya adalah dengan mengirim tenaga medis ke daerah-daerah terpencil dan perbatasan guna melayani kebutuhan kesehatan masyarakat.
Bermula dari kepedulian presiden Ir.Soekarno terhadap wabah malaria yang menjangkiti warga pada tahun 1950-an, saat itulah Hari Kesehatan di mulai. Saat itu, penyakit malaria menyerang warga, dan ada ratusan nyawa menjadi korbannya. Dengan sigap, pemerintah yang kala itu di pimpin oleh presiden Ir. Soekarno memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan tindakan dalam memberantas wabah malaria. Hingga pada tanggal 12 november, secara simbolis Presiden Soekarno melakukan penyemprotan untuk membasmi malaria. Dan sejak saat itulah, 12 november ditetapkan sebagai Hari kesehatan Nasional.
Setiap tahunnya, peringatan hari kesehatan dilakukan dengan berbagai agenda. Mulai dari lomba-lomba yang berkaitan dengan bidang dan gaya hidup sehat sampai dengan penyuluhan kesehatan. tujuan utamanya apalagi, selain menanambak kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hidup sehat. selain itu, hari kesehatan ini juga turut mendorong peran tenaga medis yang tak hanya untuk menyembuhkan penyakit saja. Tapi juga ikut menggugah kesadaran masyarat untuk mencegah penyakit. dan yang paling penting adalah untuk melakukan edukasi kepada masyarakat dalam pola hidup yang lebih sehat.
Kesuksesan dalam bidang kesehatan nyatanya tak dapat secara single dilakukan oleh pemerintah saja. Namun, peran serta masyarakat, tenaga medis, hingga aparatur negara sangat diperlukan. Sebagai wujud keseriusan pemerintah, menurut kementrian kesehatan, pemerintah mulai membangun pusat layanan kesehatan secara menyeluruh agar lebih mudah di akses oleh seluruh masyarakat. Dan, dengan biaya yang terjangkau serta layanan yang optimal.
Berdasarkan informasi dari departemen kesehatan, khusus untuk daerah-daerah terpencil yang jauh dari pusat kota, telah ada layanan rumah sakit bergerak. Juga, ada flying doctor yang siap datang untuk memberikan pelayanan jika diperlukan.
Ada Beberapa layanan kesehatan yang disediakan pemerintah untuk masyarakat menengah kebawah salah satunya adalah dengan sistem keanggotaan JKN atau jaminan Kesehatan Nasional. JKN terbagi menjadi dua bagian penting, yakni BPJS kesehatan dan BPJS ketenaga kerjaan. Jika sebelumnya, yang pendapatkan jaminan kesehatan hanyalah pegawai negeri sipil atau aparatur negara saja, kini seluruh komponen masyarakat dapat mendaftarkan diri sebagai anggota BPJS kesehatan. tak peduli, apapun latar belakan Anda, apakah pegawai swasta, karyawan, petani, pedagang, atau lainnya , dapat mendapatkan hak yang sama dalam layanan kesehatan. Pun dengan BPJS ketenaga kerjaan, yang dulunya dikenal dengan Jamsostek.
Tentu, untuk mendapatkan layanan semacam ini, Anda harus menyisihkan sebagian pendapatan Anda tiap bulannya, semacam asuransi kesehatan dan jiwa. tak mahal, masih terjangkau untuk masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah, karena Anda dapat menyesuaikan kelas dengan pendapatan Anda.
Dengan penggunaan BPJS, diharapkan banyak masyarakat yang terbantu dan tak risau dalam melakukan pengobatan. Bahkan, BPJS dapat mencakup segala hal yang berkaitan dengan kesehatan keluarga. Seperti, pemeriksaan kehamilah hingga persalinan yang gratis sesuai kelasnya. Untuk anak, dapat mencakup layanan imunisasi dasar lengkap. Anda juga dapat menggunakan kartu BPJS dalam melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit tertentu.
Namun demikan, dalam penggunaannya, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Seperti, pemeriksaan harus dilakukan pada fasilitas kesehatan yang ditunjuk, sesuai dengan yang tercantum dalam data BPJS Anda. apakan dokter terdekat atau puskesmas. Pada waktu faskes pertama atau fasilitas kesehatan tersebut tak mampu mengatasi masalah kesehatan yang Anda keluhkan, maka Faskes tersebut akan memberikan rujukan, yang dapat Anda gunakan untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit yang Anda tuju, tentu yang bekerja sama dengan BPJS ya.
Satu lagi layanan kesehatan dari pemerintah yang khusus untuk masyarakat dengan ekonomi ke bawah. Yaitu KIS atau Kartu Indonesia Sehat. berbeda dengan BPJS yang memerlukan iuran bulanan secara rutin, KIS diberikan secara gratis khusus untuk warga kurang mampu agar dapat memperoleh layanan kesehatan secara Cuma-Cuma alias gratis. Meskipun objeknya berbeda, namun kegunaannya sama kok. Sama-sama dapat digunakan pada fasilitas kesehatan pertama dan tingkat lanjut. Dalam artian, semua pasien wajib melakukan pengobatan pada fasilitas kesehatan terdekat atau yang paling dasar, seberti puskesmas. Nah, ketika puskesmas tak memiliki fasilitas pengobatan yang memadai untuk melakukan perawatan, maka secara otomatis pasien akan dirujuk ke rumah sakit tingkat lanjutan.
Nah, begitu pentingnya kesehatan sehingga pemerintah pun menyediakan berbagai macam alat yang dapat Anda gunakan untuk berobat. Baik BPJS maupun KIS sama-sama merupakan wujud upaya pemerintah dalam menyehatkan masyarakat secara keseluruhan. Sebelumnya, ada beberapa layanan kesehatan pemerintah sejenis yang beredar. Sebut saja ASKES, Jamkesmas, Jamkesda, hingga jamsostek. Dan sampai kini pemerintah terus berupaya menyempurnakan sistem untuk memberikan layanan kesehatan terbaik untuk masyarakat. Dan yang terpenting adalah, semua masyarakat dapat menjangkau layanan kesehatan tersebut. Lalu, apakan Anda akan berpartisipasi dalam peringatan Hari kesehatan Nasional juga?
