Example 728x250
BerandaParu-Paru

3 Penyebab Kanker Paru-Paru pada Lansia

146
×

3 Penyebab Kanker Paru-Paru pada Lansia

Sebarkan artikel ini
kanker paru


Kanker paru-paru atau lung cancer merupakan salah satu jenis penyakit yang sebenarnya tidak asing lagi. Baik itu di dunia secara global hingga di Indonesia. Berdasarkan dari data statistik saja, kanker paru merupakan salah satu jenis penyakit kanker dengan resiko kematian paling besar. Belum lagi diantara jenis penyakit kanker lain, kanker paru juga menjadi salah satu yang paling sering dialami. Terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar.

Tingginya penyebab dan juga resiko dari penyakit kanker paru ini semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir. Tak hanya di beberapa negara besar di dunia saja. Namun juga terutama di Indonesia. Kanker paru merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang paling banyak ditemukan.

Ada beberapa penyebab dari tingginya angka kematian karena penyakit kanker paru-paru ini. Salah satunya gejala yang masih sering dianggap remeh atau tidak dikenali. Sehingga penderita baru mulai berobat setelah mencapai stadium III bahkan stadium IV. Hal ini memang sedikit banyak berbeda dengan jenis kanker lain. Di mana seringnya penderita mengalami beberapa gejala signifikan yang membuat mereka segera melakukan pemeriksaan.

Selain itu, kanker paru juga merupakan salah satu jenis penyakit ageing disease. Banyak penderita baru mengidap penyakit kanker paru ketika sudah berusia lanjut atau pun lansia. Hal ini tentu saja menjadikan proses pengobatan lebih sulit dari pada penderita di usia yang lebih mudah.

Penyebab dari penyakit kanker paru ini bukan hanya ageing disease memang. Di mana penyakit yang termasuk dari golongan ageing disease ini biasanya lebih rentan menyerang mereka yang sudah berusia lanjut. Berdasarkan dari data yang ada, penderita penyakit kanker paru-paru baru mengalami gejala penyakit ketika sudah menginjak usia 40 tahun. Kanker paru-paru juga merupakan penyakit keturunan atau genetik. Hal ini terjadi karena penyakit kanker paru-paru berhubungan dengan deaktivasi gen supresor tumor dan aktivasi onkogen yang menyebabkan terjadinya perubahan molekular. Selain itu tentu saja penyebab dari penyakit ini karena gaya hidup, seperti merokok dan tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi.

Penyakit kanker paru-paru pada lansia

Seperti disebutkan sebelumnya, penyakit kanker paru-paru ini merupakan ageing disease. Penyakit ini sering kali ditemukan diderita oleh mereka yang sudah berusia lanjut. Ada beberapa hal yang berkaitan antara penyakit kanker paru-paru dengan usia. Salah satunya perubahan fungsi serta molekular dari paru-paru dengan bertambahnya usia. Perubahan inilah yang akhirnya mengaktifkan beberapa sel yang menyebabkan terjadinya kanker paru-paru. Di Indonesia sendiri, sebagian besar penderita paru-paru merupakan mereka yang berusia lebih dari 40 tahun.

Sayangnya pada usia tersebut, penyakit kanker paru-paru ini sudah akan lebih sulit disembuhkan karena biasanya sudah berhubungan dengan penyakit kognistik lain dan perubahan dari fungsi beberapa alat vital penting pada tubuh.

Di usia lanjut, ada beberapa hal penting yang menjadi penyebab terbesar dari munculnya penyakit kanker paru-paru. Di bawah ini merupakan beberapa penjelasannya.

1. Perubahan arsitektur dan fungsi dari paru-paru

Seiring dengan bertambahnya usia, organ di dalam tubuh juga akan menua. Sehingga terjadi beberapa perubahan yang cukup signifikan. Di usia lansia ini, paru-paru juga akan mengalami perubahan fungsi dan arsitektur.

Salah satunya seperti ruang atau air space yang bertambah. Namun di sisi lain, jaringan penyangga dari paru-paru akan berkurang atau semakin lemah. Pada akhirnya pertukaran udara juga akan terganggu dengan permukaan yang semakin berkurang pula. Dari terganggunya pertukaran udara inilah akan muncul residu yang meningkatkan resiko kanker paru-paru.

2. Perubahan silia

Masih berhubungan dengan sebab pertama, residu yang berkumpul pada paru-paru ini tak bisa dibuang dengan sempurna karena adanya perubahan pada silia. Gerakan silia yang melambat menjadikan pembersuhan debris dan juga residu dari paru-paru tidak sempurna. Sehingga akhirnya infeksi pun lebih mudah terjadi. Dari sini, resiko untuk terjadinya kanker pun akan semakin tinggi.

3. Imunologis tidak efektif

Pada usia lanjut, sistem imun tubuh akan berkurang. Hal ini menyebabkan gangguan pada banyak organ vital. Salah satunya paru-paru. Imunitas yang menurun ini menjadikan tubuh tak sempurna dalam memerangi sel-sel jahat yang muncul.

Pengobatan kanker paru-paru pada lansia sebenarnya sama saja dengan usia lain. Hanya saja, resiko akan semakin besar karena usia serta penurunan fungsi dari organ vital. Pasien biasanya akan dianjurkan untuk menjalani serangkaian terapi dan juga pengobatan. Mulai dari pembedahan dimana bagian dari sel kanker akan diambil dari paru-paru, kemoterapi baik itu monoterapi atau pun kombinasi, terapi target hingga radiasi yang biasanya diberikan pada pasien tingkatan lanjut serta awal.

Semua rangkaian pengobatan tersebut akan disarankan untuk mengatasi dan memperpanjang harapan hidup dari penderita kanker paru di usia lanjut.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *