Example 728x250
BerandaGinjal

Perhatikan! Ini 9 Kebiasaan Sepele Perusak Ginjal Yang Jarang Disadari

87
×

Perhatikan! Ini 9 Kebiasaan Sepele Perusak Ginjal Yang Jarang Disadari

Sebarkan artikel ini
ginjal


Anda tentu sudah tak asing lagi dengan berbagai macam penyakit ginjal mengingat kini penderitanya yang semakin banyak. Namun tahukah Anda mengapa penderita penyakit ginjal kian meningkat? Hal ini tidak terlepas dari ketidaktahuan mereka terhadapat hal-hal yang bisa memicu kerusakan ginjal. Padahal kebiasaan buruk yang dianggap sepele dan dilakukan sehari-hari bisa merusak ginjal tanpa disadari. Yuk kenali apa itu Penyakit Ginjal?

Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Ginjal

Menjaga kesehatan ginjal harus dilakukan agar fungsinya dapat berjalan dengan baik dan kesehatan tubuh juga terus terjaga. Namun sayangnya, beberapa kebiasaan pada aktivitas harian justru bisa merusak ginjal secara terus menerus. Kebiasaan-kebiasaan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mengonsumsi Banyak Garam
Pada dasarnya, garam berguna mengontrol kadar cairan dalam tubuh dengan mengisyaratkan pada ginjal kapan harus menahan dan membuang air. Namun jika dikonsumsi berlebih, proses ini bisa terganggu sehingga pengeluaran air ke dalam urine berkurang. Hal ini mengakibatkan volume darah meningkat karena retensi air dan menimbulkan edema atau pembengkakan.

2. Kurang Minum Air Putih
Ginjal membutuhkan peran air untuk menjalankan fungsinya menyaring racun dalam darah. Oleh sebab itu, jika Anda kurang minum air maka kinerja ginjal akan menurun bahkan merusak organ ini sendiri. Kurang minum air putih akan beresiko mengakibatkan batu ginjal. Oleh sebab itu, cukupi konsumsi air putih sekitar 1,5-2 liter setiap harinya.

3. Menahan Buang Air Kecil
Buang air kecil adalah cara tubuh membuang racun yang ada di dalamnya. Jika Anda sering menahan buang air kecil maka hal ini sama saja Anda menyimpan racun dalam tubuh. Kebiasaan ini memang terlihat sepele, namun jika dilakukan terus menerus maka akan mengakibatkan terbentuknya batu ginjal.

4. Terlalu Banyak Makan Daging
Mengonsumsi terlalu banyak daging menghasilkan banyak asam dalam darah. Kondisi ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan asidosis, yakni kondisi di mana ginjal tidak mampu menjaga pH tubuh dengan seimbang karena tidak bisa mengeluarkan asam lebih cepat.

5. Konsumsi Gula Berlebih
Sebagian besar makanan yang dikonsumsi sehari-hari memang mengandung gula cukup tinggi. Oleh karena itu, sudah seharusnya Anda membatasi konsumsi gula harian. Sebab asupan gula berlebih dapat berakibat diabetes dan hipertensi yang memicu berbagai penyakit ginjal.

6. Duduk Terlalu Lama
Jika pekerjaan memaksa Anda untuk terus duduk berlama-lama, sebaiknya selalu luangkan waktu untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik sejenak. Hal ini karena saat duduk terlalu lama, tubuh menjadi jarang bergerak sehingga berdampak buruk pada ginjal. Ini karena tekanan darah dan metabolisme glukosa yang tidak normal akibat kurangnya aktivitas fisik.

7. Konsumsi Minuman Beralkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol berlebih secara terus menerus akan merusak ginjal. Hal ini terjadi karena ginjal tidak mampu menyaring racun dalam tubuh yang menumpuk termasuk racun yang berasal dari alkohol.

8. Kurang Tidur
Tidur merupakan hal terpenting yang masih seringkali diabaikan. Padahal waktu tidur yang cukup akan merilekskan otot otak dan tubuh. Saat otot merasa rileks, organ-organ tubuh termasuk ginjal akan berfungsi baik. Berbeda dengan tubuh kurang tidur yang akan membuat kinerja organ menurun karena lelah.

9. Mengabaikan Infeksi
Meskipun Anda hanya mengalami infeksi umum, Anda tidak boleh mengabaikan penanganannya. Mulailah minum antibiotik atau obati infeksi dengan cara yang tepat. Karena jika tidak, kondisi ini lama kelamaan akan berpengaruh buruk pada ginjal dan merusaknya.

Mendiagnosis Penyakit Ginjal Yang Mungkin Diderita

Ginjal merupakan salah satu organ terpenting bagi tubuh manusia. Namun kenyataanya ginjal cenderung diabaikan saat mengalami gangguan. Hal ini mungkin karena sebagian besar penderita penyakit ini sudah berusia lanjut sehingga tidak begitu diperhatikan.

Padahal penyakit ginjal bisa dialami oleh siapapun baik tua maupun muda.
Jika Anda mempunyai kebiasaan seperti yang telah dijelaskan, Anda perlu melakukan pemeriksaan ginjal. Hal ini untuk menangani semua kemungkinan lebih awal sebelum terlambat. Terutama jika Anda menderita diabetes, hipertensi, sakit jantung, obesitas, berusia lanjut atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.

Berbagai penyakit ginjal umumnya memiliki gejala yang menunjukkan tidak normalnya kondisi ginjal. Namun gejala tersebut masih sulit dikenali karena hampir sama seperti penyakit lainnya. Untuk itu jika Anda ingin memeriksakan kondisi ginjal, beberapa tes untuk mendiagnosis penyakit ginjal berikut ini bisa dilakukan.

  • Tes urin, dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa kadar albumin dalam urin. Albumin adalah sejenis protein yang seharusnya terkandung di dalam darah. Di mana jika dalam urin terdapat albumin maka ini berarti ginjal tidak berfungsi dengan baik atau mengalami kerusakan. Pemeriksaan urin juga dilakukan untuk mengetahui adanya infeksi saluran kemih dan kuman penyebab infeksi.
  • Tes darah, dilakukan untuk mengetahui kadar kreatinin yakni sebuah zat yang berasal dari jaringan otot. Melalui tes ini, Anda dapat mengetahui apakah ginjal rusak atau tidak. Dimana ginjal tidak bisa membuang kreatinin dari dalam darah jika mengalami kerusakan. Tes darah juga menunjukkan kondisi dan kinerja ginjal dalam melakukan penyaringan lewat GFR atau laju filtrasi glomerulus.
  • Pemindaian, dilakukan dengan USG ginjal dan CT scan ginjal serta saluran kemih (utografi). Pemindaian ini akan memungkinkan Anda mengetahui adanya batu ginjal dan penyakit ginjal polikistik.

Mengatur pola makan dan mengubah kebiasaan buruk merupakan cara terbaik untuk menjaga kesehatan ginjal. Tidak hanya itu, rutin memeriksakan ginjal juga penting dilakukan, khususnya bagi lansia karena ginjalnya yang sudah mengalami penuaan. Juga jika Anda memiliki resiko yang lebih besar terkena penyakit ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *