Example 728x250
BerandaTips Sehat Manula

Infeksi pada Lansia Cara Mencegah dan Mengobati

109
×

Infeksi pada Lansia Cara Mencegah dan Mengobati

Sebarkan artikel ini
kebiasaan mencuci tangan pada lansia


Para lansia termasuk yang rentan mengalami serangan infeksi. Maklum saja, dengan kondisi yang sudah berumur, lansia memang tidak memiliki sistem pertahanan tubuh yang sekuat saat masih muda. Karena itulah kemudian serangan dari bakteri virus, jamur atau parasit itu bisa menembus ke sistem pertahanan tubuh.

Serangan yang dilakukan virus, bakteri, jamur dan parasit itu bisa lewat kontak langsung maupun non-langsung. Contoh kontak langsung misalnya ketika kita terkena cakaran hewan yang terinfeksi suatu virus, atau melalui hubungan seksual. Sementara infeksi secara tidak langsung bisa misalnya ditularkan oleh nyamuk atau lalat pembawa virus yang menyentuh tubuh kita. Bisa juga infeksi secara tidak langsung lewat makanan atau minuman.

Kemudian mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh kita itu mengganggu sistem di dalam tubuh kita sehingga menyebabkan cedera jaringan maupun infeksi.
Nah biar lebih paham paham lagi mengenai jenis penyebab infeksi tersebut, mari kita lihat jenisnya berikut ini.

Penyebab Infeksi

Virus

Infeksi yang disebabkan oleh virus dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada hampir seluruh tubuh. Jika infeksi disebabkan virus maka penderita bisa mengalami beberapa gejala seperti demam, nyeri kepala, batuk, pegal-pegal, diare, mual, muntah, bersih, hidung berair dan gejala lainnya. Gejala tersebut tergantung dari bagian tubuh yang mengalami infeksi.

Virus memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dengan bakteri. Cara kerja virus ketika melakukan infeksi adalah dengan mengambil alih sel dan kemudian memproduksi virus lainnya. Jenis virus ini pun bermacam-macam-macam. Dilihat dari bentuknya, ada yang virus yang disebut helical (memiliki lapisan luar seperti batang), icosahedral (lapisan laur seperti bola), enveloped (lapisan bagian luar dibungkus membran), dan kompleks.

Bakteri

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri umumnya akan menyebabkan demam. Namun jika bakteri tersebut meneyerang pada area tenggorokan bisa juga menyebabkan terjadinya batuk atau nyeri tenggorokan. Lalu jika bakteri ini menyerang bagian pencernaan, maka dapat menyebabkan terjadinya konstipsai, diare, muntah atau mual.

[color-box color=” customcolorpicker=” rounded=false dropshadow=false]Baca juga sebelum terlambat : Gejala Liver setelah itu Baca ini : Cara Mengobati Penyakit Liver[/color-box]

Bakteri adalah organisme dengan satu sel. Cara bakteri mengfeksi tubuh lansia dalah dengan mengeluarkan toksin (racun) yang kemudian merusak jaringan tersebut. Dilihat dari bentuknya, bakteri ini ada yang disebut sebagai bacili (berbentuk batang), cocci (berbentuk bulatan), spirochates (spiral) hingga vibrio.

Jamur

Infeksi yang disebabkan oleh jamur bisa menyebabkan gejala seperti infeksi kulit mengalami gatal, kemerahan dan gejala lainnya. Sering kali infeksi jamur menyebabkan terjadinya infeksi pada bagian kulit. Namun juga bisa menyebabkan infeksi pada bagian lainnya seperti pada paru-paru dan sistem saraf.

Parasit

Ada juga infeksi yang disebabkan oleh parasit. Biasanya paling sering infeksi parasit ini menyebabkan gangguan pada pencernaan.
Infeksi yang Kerap Terjadi pada Lansia
Berikut ini beberapa jenis infeksi yang sering dialami oleh orang tua atau lansia.

Infeksi Saluran kemih (ISK)

Faktor penyebabnya bisa karena pemakaian kateter maupun meningkatnya residu urine.
Bagi lansia yang mengalami infeksi ini perlu pemeriksaan ke dokter. Biasanya akan dilakukan sejumlah tes untuk memastikan kondisi pasien secara menyeluruh.
Dokter juga mungkin akan memberikan antibiotik selama terapi. Selain itu, unjuk mencegah terjadinya ISK, sangat disarankan untuk menghindari pemakaian kateter secara terus-menerus. Atau jika terpaksa menggunakannya, harus terjaga kebersihannya.

Radang paru (Pneumonia)

Adalah peradangan yang terjadi paru lansia sehingga menyebabkan terjadinya gangguan pada bagian tersebut. Akibatnya sering singkat bisa dirasakan dari menurunnya fungsi paru.

Penyebab pneumonia ini bisa karena infeksi bakteri, virus, jamur maupun protozoa.
Beberapa gejala yang dialami oleh pasien pneumonia di antaranya seperti kesulitan untuk bernafas, nafas yang tidak normal dan gerakan dada yang tidak simetris. Bahkan penderita juga bisa menggigil atau bahkan mengalami batuk. Dalam kondisi tertentu, pasien juga bisa mengalami rasa gelisah.

Tuberkulosis (TB)

Merupakan salah satu jenis infeksi yang cukup sering menimpa lansia. Infeksi ini khususnya menyerang pada bagian parenkim paru dan merupakan jenis penyakit yang menular langsung karena kuman tuberkulosis. Tak hanya bisa menyerang area paru, tapi mungkin juga menyerang pada bagian tubuh lainnya.
Beberapa gejala yang dialami oleh lansia yang mengalami sakit TB adalah mengalami demam panas, batuk, mengalami sesak nafas, maupun nyeri di dada.

Cara Mengobati Infeksi pada Lansia

Untuk mengobati infeksi pada lansia, bergantung dari jenis infeksinya. Secara umum berikut ini pengobatan yang dilakukan untuk mengalahkan infeksi tersebut.

Infeksi yang disebabkan oleh oleh bakteri umumnya akan dilakukan penyembuhan melalui antibiotik. Akan tetapi tentu pasien tak bisa sembarangan dalam mengkonsumsinya. Perlu petunjuk dari dokter terlebih dulu untuk menentukan jenis antiobiotik serta aturan pakai yang tepat.

Sebab jika kita asal saja dalam mengkonsumsinya, maka ada kekhawatiran nantinya bakteri tersbeut akan kebal terhadap antibiotik yang diberikan sehingga di kemudian hari pengobatan ini tak akan manjur lagi.

Jika disebabkan oleh virus, maka pengobatan yang biasanya dilakukan adalah dengan memberikan antivirus. Tentu saja bergantung dari jenis virusnya. Infeksi yang disebabkan oleh virus ini tak akan mempan ketika misalnya diberikan antibiotik.
Dengan demikian, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter terdekat jika lansia mengalami masalah infeksi.

Cara Mencegah Infeksi pada Lansia

Untuk mencegah terjadinya infeksi, lansia perlu membiasakan diri untuk hidup bersih. Beberapa tips yang mudah untuk dipraktikkan seperti berikut ini :

Cuci Tangan

Kebiasaan untuk mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar maupun setelah menyentuh hal yang kotor sangat baik untuk diteruskan. Paling tidak lakukan cuci tangan dengan sabun selama 20 menit. Bersihkan secara merata dari bagian telapak sampai punggung tangan

Pastikan Tangan Bersih Saat Menyentuh Area tertentu

Sangat penting untuk memastikan kondisi tangan bersih saat hendak menyentuh bagian mulut, hidung atau mata. Sebab jika tidak dijawatirkan awal penyebaran infeksi itu bisa terjadi karena hal tersebut.

Pastikan Makanan yang Dikonsumsi Bersih

Jika lansia ingin membeli makanan di pinggir jalan, perhatikan kondisi atau tempat orang tersebut berjualan. Pastikan kondisinya bersih sehingga makanan yang dikonsumsi nantinya pun akan aman saat dikonsumsi.

Itulah sejumlah cara untuk mencegah agar lansia tidak sampai terkena infeksi. Yuk biasakan untuk hidup bersih agar kesehatan kita selalu terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *