Example 728x250
Penyakit Gigi

Seberapa Sering Lansia Harus Mengunjungi Dokter Gigi?

79
×

Seberapa Sering Lansia Harus Mengunjungi Dokter Gigi?

Sebarkan artikel ini
Lansia Harus Mengunjungi Dokter Gigi
gigi lansia


Golansia.com – Salah satu aspek kesehatan lansia (lanjut usia) yang perlu diperhatikan dan dijaga dengan baik adalah kesehatan mulut dan gigi. Karena kesehatan mulut dapat berdampak langsung terhadap kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Menurut American Dental Association (ADA), penyakit gigi adalah salah satu alasan paling umum lansia mengunjungi rumah sakit dan ruang gawat darurat. Menjaga kesehatan mulut dan gigi dapat melindungi lansia tidak hanya dari kondisi umum gigi seperti sakit gigi, penyakit gusi, dan kehilangan gigi, namun juga dari komplikasi yang ditimbulkannya. Gigi yang sehat membantu lansia menikmati makanan dan makan lebih baik.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut para orang tua lanjut usia adalah dengan mengajak mereka melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. Lantas, seberapa sering lansia harus mengunjungi dokter gigi? Berikut ulasannya.

Jadwal Pemeriksaan Gigi Lansia

Disarankan bagi lansia untuk mengunjungi dokter gigi minimal dua kali setahun untuk pembersihan dan pemeriksaan gigi.

Sekalipun orang tua Anda rutin membersihkan gigi dan mengonsumsi makanan sehat, kunjungan rutin ke dokter gigi tetap diperlukan untuk menjaga kebersihan mulut pada lansia dan mencegah berbagai penyakit gigi.

Menurut ADA, gaya hidup setiap orang berbeda-beda, dan hal ini dapat memengaruhi kesehatan gigi seiring bertambahnya usia. Beberapa orang mungkin memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit perawatan gigi dibandingkan yang lain.

Oleh karena itu, belum ada patokan jelas kapan lansia sebaiknya memeriksakan diri ke dokter gigi. Anda dapat mendiskusikan permasalahan gigi orang tua Anda dengan dokter gigi dan menentukan jadwal kunjungan yang sesuai dengan kondisinya. Frekuensi kunjungan dokter juga bergantung pada kondisi umum lansia dan faktor lain seperti diabetes, kebiasaan merokok, dan kondisi kesehatan terkait usia lainnya.

Selain pemeriksaan gigi rutin, lansia juga disarankan untuk memeriksakan gigi jika mengalami nyeri mendadak seperti sensitivitas parah saat mengunyah, tanda-tanda gusi berdarah, gigi tanggal, mulut kering berlebihan, dan sariawan yang memerlukan penanganan segera. ., konsultasikan dengan dokter gigi.

Pemeriksaan yang akan Dilakukan Dokter Gigi pada Lansia

Saat melakukan pemeriksaan gigi rutin, dokter gigi akan menanyakan riwayat kesehatan gigi lansia secara menyeluruh dan melakukan pemeriksaan gigi.

Berikut pertanyaan yang biasanya diajukan dokter gigi selama wawancara riwayat kesehatan gigi lansia:

  • Kapan kunjungan terakhir ke dokter gigi dan apa alasan kunjungan?
  • Apakah ada perubahan yang baru-baru ini terjadi di mulut?
  • Apakah ada gigi yang lemah atau sensitif?
  • Apakah lansia mengalami kesulitan makan akibat gigi?
  • Apakah lansia mengalami nyeri, ketidaknyamanan, luka atau perdarahan di mulut?
  • Apakah ada benjolan atau pembengkakan di mulut?

Sementara pada pemeriksaan mulut, dokter gigi akan memeriksa hal-hal berikut pada lansia:

  • Wajah dan leher, untuk perubahan warna kulit, tahi lalat, dan luka.
  • Gigitan, untuk mengetahui masalah apa pun saat gigi menyatu saat membuka dan menutup mulut.
  • Rahang, untuk mengetahui tanda klik atau letusan pada sendi temporomandibular.
  • Kelenjar getah bening dan kelenjar ludah, untuk mendeteksi tanda pembengkakan atau benjolan.
  • Pipi bagian dalam, untuk tanda infeksi, bisul, atau luka traumatis.
  • Lidah dan permukaan interior lainnya, seperti dasar mulut, langit-langit lunak dan keras.
  • Jaringan gusi, untuk tanda-tanda infeksi atau kanker mulut.
  • Gigi, untuk mengetahui adanya kerusakan kondisi tambalan atau retakan.

Itulah penjelasan mengenai seberapa sering lansia harus konsultasi ke dokter gigi. Dengan mengunjungi dokter gigi secara berkala, lansia bisa mengetahui gejala masalah gigi sejak dini sebelum berkembang menjadi masalah yang parah.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *