# Indahnya bacaan doa Qunut
“Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
(Qs. Al-Isra’: 78)
“Sesungguhnya sholat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah sholat isya dan sholat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)
.
Berikut cerita perjalanan Dr Abidinsyah Siregar, DHSM, MBA, M.Kes (Pendiri Golansia.com/Ahli Utama BKKBN) saat berada di Medan dan menceritakan pengalaman menunaikan Sholat Subuh di salah satu masjid termegah di Medan.
Melaksanakan Sholat Subuh di Masjid Raya Al-Mahsun Medan, persisnya di sudut lebar jalan SMRaja No.11 yang berseberangan dengan Kolam Raja, Mal Yuki dan Hotel Madani, tampak begitu indah jelang subuh dihari Minggu 3 Oktober 2021.
Tidak banyak yang berubah, lapangan luar yang luas, bersih, rapi dan makin tertata tertib. Ruang dalam masjid yang lega, terasa bersih dan segar, interior yang bernuansa kekuningan, warna khas kesultanan Deli terpancar lembut, membuat suasana nyaman.
Saat sholat subuh yang diikuti sekitar 5 shaf,. Pada rakaat kedua, Sang Imam sholat memimpin Doa Qunut. Sudah lama tidak mendengar Doa Qunut, terasa begitu indah, dengan doa yang lengkap, mengalun lembut dan di-aamiin- kan sayup-sayup lembut oleh jamaah.
Selepas Sholat Subuh, menunggu waktu syuruk (naiknya mentari diufuk timur) tampak banyak lanjut usia dan anak membaca Qur”an.
Masjid Al-Mashun ini didirikan sejak 21 Agustus 1906 dan selesai 10 September 1909. Masjid ini bergaya arsitektur paduan Moor, Mughal dan Spanyol. Masjid berbentuk segi 8 (delapan). Semula menyatu dengan Istana Sultan Deli.
Secara keseluruhan masjid menyiratkan keterkaitan tradisi Melayu Deli dan Kesultanan
Medan, 3 Okttober 2021
Dr Abidin
