Pernahkah Anda mendapati orang tua menderita batuk yang tak kunjung sembuh, padahal sudah mengkonsumsi obat-obatan tertentu? Apa yang terjadi sebenarnya? Sebetulnya, batuk adalah salah satu bentuk reaksi tubuh, ketika saluran nafas kemasukan benda asing, seperti debu maupun lendir. Pada kondisi normal, batuk akan mereda pada kurang dari 7 hari, meskipun tanpa mengkonsumsi obat-obatan. Dengan catatan, seseorang sedang ada pada kondisi fit, atau memiliki ketahanan tubuh yang baik. Sehingga, system imun tubuhlah yang bekerja melawan virus ataupun penyebab batuk lainnya.
Namun, berbeda pada orang yang telah lanjut usia. Usia yang lanjut membuat seseorang memiliki ketahanan tubuh lebih rendah dibandingkan dengan orang yang usianya lebih muda. Apalagi, ditunjang dengan berbagai factor lain, seperti pola hidup dan pola makan yang kurang baik. Tak heran, jika para lansia, membutuhkan waktu yang lebih lama dan penanganan yang lebih serius saat sedang sakit.
Batuk pada lansia seringkali muncul lebih intens ketika malam hari. Apalagi ditambah dengan cuaca yang sedang dingin. Dalam kondisi yang lebih berat, acapkali batuk akan di ikuti dengan tarikan nafas yang berat. Pada kondisi ini, suara batuk juga akan sedikit berbeda dengan batuk yang disebabkan oleh flu pada umumnya. Dimana, suara batuk yang lebih berat, dan adanya semacam suara lengkingan, menjadi ciri khas tersendiri.
Batuk yang disertai dengan sesak nafas, bisa jadi disebabkan oleh berbagai inveksi virus yang dapat saja menular. Seperti TBC. Namun, bisa jkuga disebabkan oleh alergi, asma, dan infeksi pada saluran nafas lainnya. Beberapa hal yang wajib diperhatikan adalah adanya demam, intensitas batuk, dan perubahan suara. Karena, bagaimanapun juga, batuk yang tak kunjung sembuh, akan sangat mengganggu waktu istirahat.
Jangan Asal Memberikan Obat Batuk Pada Lansia
Batuk tak selalu di ikuti oleh penyakit tertentu. Ada kalanya, batuk adalah reaksi awal tubuh saat menemukan hal yang aneh pada saluran nafas. Seperti ketika Anda berada pada sau jalanan yang padat kendaraan. Diantara polusi udara berupa asap dari kendaraan dan debu, sudah hal yang wajar jika Anda batuk. Ini adalah bentuk perlindungan tubuh pada saluran nafas. Dengan batuk debu dan asap yang masuk melalui hirupan, akan keluar.
Namun, adapula batuk yang merupakan gejala dari suatu penyakit. Setidaknya, ada dua jenis batuk yang umum terjadi. Yaitu, batuk berdahak dan batuk kering. Pada batuk berdahak, seseorang akan mengeluarkan dahak atau lendir saat batuk. Umumnya, batuk berdahak adalah gejala yang mengikuti berbagai gangguan saluran nafas, seperti flu, bronchitis, pneumonia, hingga penyakit paru lainnya.
[WPSM_AC id=1710]
Sebaliknya, batuk kering seringkali terjadi sebagai salah satu gejala alergi. Seperti namanya, batuk kering tak akan menyisakan dahak atau lendir. Dan lebih banyak dating dimalam hari, dengan cuaca dan kondisi tertentu. Akan tetapi, ada juga flu yang disertai dengan batuk kering. Dan penyakit lain yang diawali dengan gejala batuk kering adalah GERD. GERD atau Gastroesophagreal reflux disease adalah salah satu penyakit saluran pencernaan, dimana asam lambung naik hingga mencapai esophagus. Dan, tubuh akan mengeluarkan reaksi berupa batuk kering. Gejala lain yang mengikuti GERD adalah sakit pada ulu hati, sakit tenggorokan, hingga nyeri dada.
Karena ada banyak penyebab dibalik batuk, maka sebelum memberikan obat batuk, harus dipahami dulu gejala dan jenis batuknya. Terutama bagi lansia, sebaiknya sebelum memberikan obat batu, harus melakukan konsultasi dulu dengan dokter yang sudah biasa menangani sebelumnya. Adanya riwayat kesehatan sebelumnya juga wajib menjadi pertimbangan.
Mengatasi Batuk Pada Lansia Dengan Minuman Herbal Buatan Sendiri
Salah satu langkah awal dalam mengatasi batuk yang terjadi pada orang tua adalah dengan memberikan minuman obat herbal. Anda dapat meraciknya sendiri dirumah, dengan bahan-bahan sederhana yang ada. Selain lebih aman, minuman herbal semacam ini ampuh untuk melegakan tenggorokan dan memberikan rasa nyaman di saluran nafas.
Salah satu jenis minuman herbal yang bisa Anda racik sendiri adalah wedang sereh atau serai. Herbal Sereh atau herbal serai selama ini dikenal sebagai salah satu tanaman akar pelengkap bumbu dapur. Selain memiliki aroma yang sedap, nyatanya serai juga memiliki segudang kandungan alami yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Serei mengandung dua komponen penting yang ampub mengusir batuk membandel, yaitu sitronelol dan geranial. Selain itu, serei juga memiliki sifat anti radang, sehingga juga baik untuk mengadasi peradangan yang terjadi pada paru maupun saluran nafas. Lalu, yang tak kalah pentingnya adalah kandungan minyak atsiri yang terdapat pada serai, ternyata sangat ampuh untuk mengencerkan dahak. Sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Untuk membuat wedang serai, Anda cukup mempersiapkan 5-10 batang serai, diambil bagian mudanya saja. Bagian muda pada batang serai adalah bagian yang berwarna putih dengan tekstur yang lebih lunak dari bagian yang lain. Setelah dicuci bersih, rebus dengan 500 ml air putih, atau setara dengan 2 gelas air. Gunakan api kecil, dan tunggu hingga volume air menyusut hingga setengahnya.
Setelah itu, wedang serai dapat dihidangkan hangat-hangat, dengan tambahan gula palem ataupun gula merah sebagai pemanis alami. Atau, Anda juga dapat menyatukannya dengan the, hingga menjadi wedang teh serai. Jangan takut akan rasanya. Wedang serai selain bermanfaat juga memiliki rasa yang sedap. Diminum sebanyak 2 cangkir setiap hari, setiap pagi dan sore secara rutin. Selain untuk meredakan batuk wedang serai juga dapat menghangatkan badan dan melegakan tenggorokan.
