Daftar Penyakit

7 Tips Menghilangkan Vertigo pada Lansia

25
Menghilangkan Vertigo pada Lansia
Menghilangkan Vertigo pada Lansia

Golansia.com – Vertigo merupakan kelainan berputar dimana penderitanya merasa seolah-olah berputar sendiri dan orang disekitarnya. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, namun risikonya sangat tinggi pada orang yang merokok, minum minuman beralkohol, dan berusia 50 tahun ke atas.

Vertigo pada individu yang terkena dampaknya bervariasi, mulai dari gejala ringan hingga berat. Kondisi ini tidak boleh diabaikan, apalagi jika terjadi pada orang lanjut usia. Untuk mencegah hal-hal yang berbahaya, perlu diberikan pengobatan dan perawatan. Temukan tips sederhana untuk mengatasi Vertigo pada lansia berikut ini.

Gejala Vertigo pada Lansia

Vertigo merupakan salah satu gejala adanya gangguan kesehatan yang diderita seseorang. Umumnya vertigo disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam dan gangguan pada otak atau sistem saraf pusat.

Kondisi ini semakin berbahaya bila mengalami beberapa pemicu, misalnya: konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, usia atau usia di atas 50 tahun.

Sayangnya, vertigo pada orang lanjut usia menyebabkan gangguan keseimbangan dan fungsi otot postural. Kondisi ini dinilai berbahaya karena meningkatkan risiko cedera bahkan kematian pada lansia akibat terjatuh dan kecelakaan.

Selain pusing, ada beberapa keluhan lain yang diderita penderita vertigo. Kehilangan keseimbangan, mual, muntah, disorientasi, berkeringat, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelelahan, lemas, dan kesulitan berjalan adalah beberapa gejala vertigo lainnya pada lansia.

Tips Mengatasi Vertigo pada Lansia

Pengobatan vertigo bisa dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Bahkan, vertigo yang ringan biasanya dapat menghilang dengan sendirinya. Ada beberapa perawatan sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi vertigo pada lansia, yaitu:

  • Dampingi lansia untuk melakukan gerakan ringan atau aktivitas fisik. Olahraga ringan yang dilakukan secara rutin bisa menyebabkan gejala yang dialami semakin menurun.
  • Pastikan lansia tidur dengan posisi kepala lebih tinggi. Kamu bisa menggunakan dua bantal yang nyaman untuk para lansia bersandar saat tidur.
  • Hindari perubahan posisi secara tiba-tiba. Jika lansia ingin bangun dari tempat tidur, lakukan secara perlahan. Setelah bangun, sebaiknya duduk sebentar dan berdiri secara perlahan dengan pegangan.
  • Pastikan kamu meletakkan barang-barang kebutuhan yang digunakan berada sejajar dengan tubuh. Hindari menunduk terlalu lama untuk mengambil barang. Kondisi ini bisa memicu pusing atau vertigo semakin memburuk.
  • Hindari juga menengadahkan kepala terlalu lama untuk mencegah perburukan vertigo.
  • Gerakan kepala secara perlahan dan hati-hati selama melakukan kegiatan.
  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari untuk meringankan gejala vertigo yang dialami.

Jika lansia cukup sering mengalami vertigo, berikan tempat istirahat yang nyaman dan aman. Hindari tempat yang terlalu tinggi dan licin. Hal ini dilakukan untuk menurunkan risiko cedera atau kecelakaan saat terjadi vertigo.

Selain itu, jangan lupa untuk segera kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan pada lansia. Pemeriksaan yang tepat dapat membuat penyebab vertigo pada lansia dapat diketahui.

Dengan begitu, para lansia bisa mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan penyebab vertigo. Elektroensefalografi, tes pendengaran, tes darah, posturography, dan tes pemindaian menjadi beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis vertigo.

Exit mobile version