Beranda

Waspada, Ini Tandanya Lansia Mengalami Gangguan Pernafasan

29
Lansia Mengalami Gangguan Pernafasan
Lansia Mengalami Gangguan Pernafasan

Golansia.com – Masalah pernapasan bisa menimpa siapa saja, termasuk lansia. Ada banyak kondisi atau penyakit yang dapat menimbulkan masalah. Contohnya adalah flu, bronkitis, dan pneumonia.

Nah, setiap penyebab gangguan pernapasan menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Dimulai dengan sesak napas, batuk, atau dada terasa sesak. Bagaimana dengan orang tua? Apa saja gejala gangguan pernafasan pada lansia?

Gejala Gangguan Pernapasan pada Lansia

Ada beragam gejala gangguan pernapasan yang bisa terjadi pada lansia. Menurut beberapa ahli, dispnea yang umum terjadi pada lansia antara lain sesak napas, batuk, dan penurunan kemampuan berolahraga bahkan melakukan aktivitas normal lainnya. Nah, gejala tersebut bisa disebabkan oleh berbagai penyakit paru-paru dan paru-paru.

Perlu diingat bahwa penyakit pernafasan tidak hanya menyerang paru-paru saja. Pasalnya, banyak organ yang terlibat dalam sistem pernapasan manusia. Contohnya termasuk paru-paru, saluran udara, pembuluh darah, dan otot pernapasan.

Nah, berikut ini selengkapnya gejala gangguan pernapasan pada lansia tergantung penyebabnya.

  1. Flu

Flu menjadi salah satu penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan, gejala penyakit ini berupa:

  • Batuk kering.
  • Peningkatan gejala yang memengaruhi pernapasan.
  • Hidung beringus (bening dan berair).
  • Sakit tenggorokan.
  • Pegal-pegal.
  • Panas dingin.
  • Wajah memerah.
  • Sakit kepala.
  1. Pneumonia

Selain perokok aktif dan pasif, pengidap penyakit kronis seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis, lansia menjadi kelompok yang rentan terhadap pneumonia. Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan pada pengidapnya. Beberapa gejala pneumonia, yaitu:

  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
  • Batuk dengan dahak yang tidak membaik atau semakin buruk.
  • Tiba-tiba merasa lebih sakit setelah pilek atau flu.
  • Mengalami sesak napas dengan aktivitas normal sehari-hari.
  • Mengalami demam tinggi.
  • Menggigil kedinginan.
  1. Bronkitis

Selain batuk kering atau batuk berdahak, bronkitis yang menyebabkan gangguan pada pernapasan juga ditandai dengan:

  • Sesak napas.
  • Batuk lebih dari 3 minggu, atau menimbulkan nyeri pada dada.
  • Batuk mengeluarkan darah atau dahak berwarna gelap.
  • Batuk terjadi terus-menerus, contohnya 30 kali dalam satu menit, bahkan sampai menimbulkan suara kasar.
  • Batuk disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau.
  • Sakit tenggorokan.
  • Demam ringan.
  1. Emfisema

Kebiasaan merokok menjadi faktor pemicu yang cukup signifikan dalam kasus emfisema. Namun, penyakit ini rentan dialami oleh para lansia. Kebanyakan orang yang mengidap emfisema berusia setidaknya 40 tahun saat gejalanya muncul.

Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh emfisema ditandai dengan:

  • Napas pendek (bahkan bisa menyebabkan napas pendek walaupun pengidapnya sedang tertidur).
  • Sesak napas yang membuat penderitanya sulit menghembuskan napas keluar.
  • Sering batuk atau mengi.
  • Batuk yang mengeluarkan banyak lendir.
  • Bunyi siulan atau mencicit saat bernapas.
  • Terjadinya penurunan kemampuan untuk berolahraga dan aktivitas rutin lainnya.
  • Bibir dan kuku menjadi biru atau abu-abu.
  • Sering merasa cepat lelah.

Nah, itulah gejala gangguan pernapasan pada lansia berdasarkan penyebabnya. Hal yang perlu ditegaskan, masih terdapat beragam penyakit lainnya yang dapat memicu gangguan pernapasan pada lansia, contohnya asma, alergi, atau penyakit paru obstruktif lainnya.

Exit mobile version